Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Meski 2018 dianggap sebagai tahun politik dengan beragam tantangan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tetap melihat penjualan mobil di Indonesia masih bisa tumbuh positif. Salah satu faktor pendorong utamanya, yakni membaiknya harga komoditas.
Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, mengatakan pihaknya masih melihat angin positif penjualan mobil di Indonesia. Apalagi, sejumlah proyek infrastruktur jalan juga dipastikan jadi pendorong orang membeli mobil.
"Nggak siginifikan (pengaruh tahun politik). Aman, kita sudah biasa melakukan pemilihan langsung, nggak ngaruh ke jualan mobil. Kalau ada sedikit pengaruhnya, tapi sinyalnya masih positif. Ekonomi kita di-drive paling besar dari konsumsi," jelas Warih di Jakarta.
Namun begitu, diakuinya, pertumbuhan penjualan terbesar yakni di segmen kendaraan komersial. Naiknya harga komoditas serta banyak proyek infrastruktur, dipastikan mendompleng penjualan kendaraan.
"Kalau sekarang identifikasinya harga komoditas naik. Market Indonesia akan di-drive dari commercial vehicle. Dari market truk saja 2017 naik jadi 45% karena harga komoditas bergerak, khususnya yang berhubungan dengan tambang. Harapannya setelah commercial vehicle, disusul model-model lainnya," ujarnya.
Lanjut dia, penjualan mobil juga distimulus oleh selesainya sejumlah proyek-proyek infrastruktur pemerintah, khususnya yang berada di luar Jawa.
"Yang infrastruktur kan ada di daerah-daerah komoditas di Kalimantan dan Sumatera. Kalau infrastruktur bagus, pasti ada dampaknya ke angkutan untuk mobilitas," pungkas Warih.(dto)