Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penggunaan pestisida oleh petani ikut memperburuk kondisi ekosistem dan pada akhirnya mempengaruhi kesehatan masyarakat global. Sisa-sisa pestisida itu mengalir ke sungai dan air bawah tanah yang kemudian dikonsumsi manusia.
Demikian disampaikan Dr S KM Habeeb dari SRM Institute of Science dan Technology, India dalam presentasinya di hadapan peserta International Conference on Health yang digelar Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, di Grand Mercure Hotel, Jalan Sutomo Ujung, No 1, Medan, 10-11 Oktober 2018
Habeeb mencontohkan, petani kapas di negara-negara bagian selatan. Petani konvensional di wilayah itu paling rentan terkena risiko dari penggunaan pestisida itu.
"Banyak petani kecil di berbagai negara, khususnya di wilayah selatan, menderita atau mati karena kurangnya peralatan dan pengetahuan yang memadai tentang bagaimana menggunakan dan menangani pestisida dengan benar," jelasnya.
Dilanjutkannya, pestisida juga telah memicu peningkatan ketahanan hama dan memunculkan hama lain yang sebelumnya tidak begitu menganggu.
"Semua risiko itu harus dialami petani yang kemampuan ekonominya lemah. Ini seperti bunuh diri," jelasnya.