Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kebahagiaan saat masa kanak-kanak memiliki pengaruh positif terhadap tumbuh kembang kognitif (proses belajar), nilai diri (self-esteem), social skill serta karakter anak saat dewasa. Anak yang bahagia sejak kecil memiliki peluang lebih besar menjadi individu yang memiliki emosi positif dan memiliki kepuasan hidup yang tinggi di masa dewasa.
Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudia Sarastri menyebut kebahagiaan masa kanak-kanak telah diakui sebagai sumber faktor paling berpengaruh terhadap kebahagiaan saat dewasa. Namun, dia menyebut kebahagiaan anak tidak hanya bisa dilihat ketika anak tertawa.
"Anak yang tertawa itu belum tentu tanda dia bahagia," katanya saat media workshop di Bel Mondo Restaurant, Jalan Tengku Daud, Medan, Rabu (14/11/2018).
Menurutnya, kebahagiaan anak itu bisa didapat ketika orangtua terlibat dalam aktivitas anak. Ia mengingatkan tidak sama antara sekadar hadir dan terlibat.
Elisabeth Santosa, psikolog menambahkan, persoalan saat ini banyak orangtua yang hadir dalam aktivitas anaknya bukan malah terlibat.
"Bahagia itu lebih dari segala-galanya, pintar itu nomor dua. Kalau sudah bahagia, maka di sekolah pendidikannya akan baik," tuturnya.
Anak pintar itu, kata dia, anak yang banyak temannya, banyak aktivitasnya. Sebagai orang tua, tentu harusnya memberikan tauladan kepada anak.
"Ketika anak dewasa bukan fasilitas yang diingatnya. Tapi, kedekatan emosi dengan orangtuanya. Bahagia perlu dijaga, karena bahagia bisa meningkatkan imun atau daya tahan tubuh," tuturnya.