Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tebing Tinggi. Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, menyebutkan, Kota Tebing Tinggi merupakan sebuah ‘kota terbuka’. Di kota ini ada 42 orang penderita HIV dan 14 orang diantaranya berasal dari luar daerah.
"Mereka ini harus diurus, dirawat, dan harus mendapatkan perhatian bersama. Sedangkan jumlah remaja di Kota Tebing Tinggi lebih kurang 40 persen dari populasi penduduknya, jumlah tersebut hanya dikalahkan oleh Kota Medan," katanya pada sosialiasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dilaksanakan Kemenkes RI di Kota Tebing Tinggi dan dihadiri mewakili Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI drg Wara Pratiwi MA, Kamis (15/11/2018), di gedung Balai Pertemuan Kartini Jalan Imam Bonjol kota setempat.
Di Tebing Tinggi, lanjut Umar Zunaidi, juga terdapat anak stunting yang jumlahnya 187 orang dan penyebab utamanya adalah kurang mendapat perawatan yang baik dari orang tuanya dan ini juga menjadi bagian perhatian dari Pemko Tebing Tinggi.
“Selain hal tersebut, saat ini terjadi pergeseran kematian dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular, meskipun umur harapan hidup di Tebing Tinggi naik menjadi 70,2 tahun dan tentunya terkait dengan masalah hidup sehat di masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, Pemko Tebing Tinggi juga sudah mengarahkan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sayur-sayuran organik dan beras organik. Maka itu, perlu disiapkan satu Kelurahan Lubuk Raya untuk dijadikan lahan pertanian dan tanaman pangan yang organik.
“Tanaman sayuran hidroponik dijadikan salah satu bagian untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, bagian lainnya adalah melakukan penataan lingkungan dengan gotong-royong bersama dan juga melakukan penghijauan dengan menanam aneka pepohonan,” ujarnya.
Kegiatan yang juga diisi dengan talk show dengan narasumber Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, dan dari Kemenkes RI, drg Wara Pratiwi, tersebut juga diwarnai dengan pelantikan pengurus Forum Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (F.PKPR) oleh wali kota dengan susunan pengurus antara lain, Ketua Iwa Taruna dan Sekretaris Zulwina Hafzaran.