Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Meranti - Panitia lomba mancing maniak di Kabupaten Meranti di Riau dilaporkan ke polisi. Sebab, pemenangnya, Fahri merasa ditipu panitia yang menjanjikan mendapat mobil, tapi tidak kunjung diberikan.
"Benar pemenang lomba mancing mania melaporkan dugaan penipuan. Hadiah yang dijanjikan berupa mobil Toyota Agya tidak diterimanya," kata Kapolres Meranti, Laode Proyek kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Laode menjelaskan, bahwa Fahri sebelumnya ikut lomba mancing maniak yang digelar panitia. Lomba ini diikuti perserta mancing dari sejumlah provinsi.
Dalam perlombaan tersebut, lanjut Laode, Fahri mendapat ikan terbanyak. Sehingga dia perserta yang memenangkan perlombaan tersebut. Sempat ada dugaan bila ikan yang didapat Fahri bukan hasil memancing tapi ikan hasil dijaring.
"Namun kita menerima rekaman bahwa Fahri benar-benar memancing dan mendapat ikan tersebut," kata Laode.
Atas dugaan ikan bukan hasil mancing, Fahri sempat disumpah panitia. Setelah disumpah, berikutnta Fahri secara simbolis menerima kunci mobil dari panitia.
"Tapi belakangan mobil yang dijanjikan tidak diberikan. Hanya simbolis saja menerima kunci mobil. Karenanya merasa telah ditipu panitia, Fahri membuat laporan," kata Laode.
Fahri menerima uang Rp 5 juta dari panitia. Uang itu diterimanya karena ada dugaan intimidasi dari panitia terhadapnya. Fahri yang tunagrahita disuruh mengakui kalau ikannya bukan hasil mancing.
"Jadi ya sepertinya mendapat tekanan dari panitia," tutup Laode.
Untuk juara dua dan tiga, panitia memberikan sepeda motor. Tapi janji panitia untuk juara satu mendapat mobil tidak terealisasi dengan alasan ada dugaan ikan yang dimenangkan Fahri bukan hasil mancing.dtc