Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penyakit kanker ternyata bisa disembuhkan, meski tidak mudah. Dibutuhkan perjuangan sehingga akhirnya bisa sembuh dari penyakit mematikan ini.
Dalam peringatan hari Kanker Anak sedunia yang diselenggarakan Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM), di Gellery Rahmat Shah, Medan, Sabtu (16/2/2019), terungkap sejumlah anak-anak penderita kanker bebas dari penyakit tersebut.
Ini setelah melalui perjuangan panjang serta dukungan orangtua, hingga akhirnya anak-anak penderita kanker dampingan YOAM tersebut berhasil sembuh.
Salah satunya, Farhan Alvadin Lubis (15), warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu. Dia pertama kali diketahui mengidap kanker darah (leukimia) saat masih berusia 9 tahun, tepatnya sekira tahun 2012.
Saat itu, sebut Farhan, ia sering terkulai lemas dan demam tinggi disertai dengan wajah pucat. Awalnya, orangtuanya juga menilai hal tersebut sebuah hal biasa, namun masukan dari keluarga serta tetangganya mendorong untuk memberikan pengobatan medis.
“Awalnya, di bawa ke rumah sakit, di sana di vonis demam berdarah. Setelah sembuh, satu bulan kemudian kumat lagi, hingga kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik”ujarnya.
Awal di rumah sakit tersebut, Farhan mendapatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Dari hasil diagnosa diketahui dia menderita kanker darah. Sejak saat itu, orangtuanya mendukung proses penyembuhan, dengan pengobatan kemoterapi yang rutin.
“Awalnya, seminggu sekali, hingga terakhir 5 minggu sekali. Ini sudah empat tahun, dapat remisi,”ujarnya.
Selain Farhan, Astari (25) juga sembuh sejak 13 tahun silam dari penyakit kanker, Ari Kurniawan yang menderita kanker tulang dan sejumlah penderita lainnya.
Masih di sela-sela peringatan hari kanker anak sedunia, masih ada sejumlah penderita kanker yang terus berjuang untuk bisa sembuh. Mama Fatin, warga Aceh juga harus berjuang untuk melawan penyakit kanker terhadap putrinya yang berusia 1 tahun 9 bulan.
Dia mengaku pertama kali mengetahui anaknya menderita kanker membuatnya lemah tak berdaya. Bahkan sempat jatuh pingsan.
Saat ini Mama Fatin dengan dampingan YOAM sedang berjuang untuk menyembuhkan penyakit kanker darah tersebut. Dengan banyaknya penderita kanker ini, dia pun mengajak agar para orangtua agar tidak
sepele jika anaknya yang mengalami demam.
Sebab berdasarkan pengalamannya, leukimia yang diderita buah hatinya, juga bermula dari demam biasa, wajah pucat serta bintik bintik merah dikaki.
Sebelumnya, Ketua YOAM, Atika Rahmi MPsi menyebutkan, melalui peringatan hari kanker anak sedunia ini, pihaknya ingin memberikan motivasi bagi para orangtua dan anak-anak yang masih menjalani rawat
inap di rumah sakit, jika penyakit kanker tersebut bisa sembuh.
“Kegiatan ini untuk membagikan motivasi bagi anak-anak yang masih dirawat,”ujarnya, karenanya pihaknya juga mengundang Cancer Buster Community (CDC), untuk berbagi pengalaman hingga akhirnya bisa sembuh.
Hadir dalam acara tersebut, Pembina YOAM Halimah Hutagalung, Penasehat Yoam, Rizanul Arifin, Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Evy Nuradi, dr Nurna Fauziah Mkes, mewakili Direktur Medik Rumah Sakit Haji Adam Malik, dan sejumlah tamu dan undangan lainnya.