Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Nilai ekspor Sumatra Utara (Sumut) pada Februari 2019 mengalami penurunan 20,57% dibandingkan Februari 2018 dari US$ 1,414 miliar menjadi US$ 1,257 miliar. Penurunan ekspor Sumut karena situasi perdagangan dunia yang mengakibatkan perdagangan Sumut defisit terhadap tiga negara mitra utama yakni Amerika Serikat (AS), Cina dan India. Defisit perdagangan ini dikhawatirkan bakal berlanjut karena perdagangan global belum juga membaik.
"Mereka memang mengerem permintaaan produk dari Sumut. Ini sangat memengaruhi ekspor kita. Apalagi, kondisi perdagangan global terkait satu sama lain sehingga imbasnya memang dialami secara menyeluruh oleh produsen, termasuk Sumut," kata Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Parlindungan Lubis, Rabu (1/5/2019).
Kemudian perang dagang AS-Cina juga berdampak pada perdagangan luar negeri. Dengan kondisi ini, memang solusinya dengan mencari pasar lain. Tapi karena perdagangan luar negeri semacam mata rantai yang bersinggungan, jadi kalau pasar dunia lesu, akan berdampak pada industri di negara manapun.
"Tapi mudah-mudahan perekonomian dunia di tahun 2019 ini semakin baik. Dengan begitu ekspor Sumut semakin membaik dan neraca perdagangan ke 3 negara besar yakni AS, Cina dan India bisa surplus," kata Parlindungan.