Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menghadapi tahun baru 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengaku akan melakukan perbenahan. Hal ini terutama dilakukan, pada aspek pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun juga Puskesmas.
Kepala Dinkes Kota Medan, dr Edwin Effendy menyampaikan, pada tahun ini pihaknya memang telah memproyeksikan peningkatan pelayanan. Langkah ini dilakukan dengan cara memaksimalkan unit-unit kesehatan yang tersedia, baik sarana kesehatan milik pemerintah, maupun juga swasta.
"Rencana tahun 2020, kita akan melakukan peningkatan pelayanan kesehatan maupun cakupannya. Dengan cara memaksimalkan layanan unit-unit kesehatan baik rumah sakit dan Puskesmas, baik milik pemerintah sampai pada swasta. Karena itu memang tuntutan kedepan," ungkapnya kepada wartawan di kantornya, Senin (6/1/2020).
Edwin menjelaskan, pada Puskesmas, peningkatan layanan ini dilakukan dengan melalui akreditasi. Dengan akreditasi, sambungnya, supaya Puskesmas bisa memenuhi layanan standar yang betul-betul bisa sesuai harapan dari masyarakat.
"Pada rumah sakit juga seperti itu. Dan ini (tentunya) dipenuhi dengan kecukupan sarana dan juga fasilitas," jelasnya.
Sedangkan pada rumah sakit, terang Edwin, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan juga tengah menunggu proses pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C di Medan Labuhan selesai. Saat ini, imbuh dia, proses pembangunannya baru selesai pada tahap pertama.
Ia menuturkan, rumah sakit ini nantinya akan membantu dan memudahkan warga masyarakat yang ada di Medan Utara untuk memperoleh akses kesehatan terdekat. Karena selama ini, Pemko Medan hanya memiliki RSUD dr Pirngadi, yang berlokasi cukup jauh dari masyarakat disana.
"Jadi masih akan dilanjutkan dengan tahapan lanjutan sepert fasilitas penunjangnya," terangnya.
Menurut Edwin, semua langkah ini sangat penting dilakukan guna meningkatkan derajat kesehatan warga Kota Medan. Apalagi, tambahnya, pelayanan kesehatan itu bukan hanya terletak pada layanan kuratif saja, melainkan preventif, dan lainnya.
"Itu semua untuk mendukung program-program layanan pada bidang kesehatan," pungkasnya.