Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Belakangan ini ramai soal pernyataan dokter asal Australia, Andy Tagg, yang menyebut virus Corona bisa menyebar lewat kentut. Ia mengaitkan hal tersebut dengan temuan virus Corona dalam feses manusia.
"Ya, SARS-Cov-2 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 1 hari pasca paparan. Mungkin SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti," ungkap Andy, dikutip dari The Sun pada Senin (20/4/2020).
Namun pernyataan tersebut ditentang oleh ahli. Direktur Klinis Patientaccess.com dr Sarah Jarvis, mengatakan sangat kecil kemungkinan seseorang tertular virus Corona dari kentut seseorang.
"Kemungkinan seseorang tertular virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut sangat kecil. Anda jauh lebih mungkin untuk tertular melalui kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin, atau dengan menyentuh droplet di tangan ketika kamu menyentuh benda," bantah Jarvis.
Sementara itu, sebelumnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pun sempat mengatakan bahwa kecil kemungkinan virus Corona bisa menular lewat kentut.(dth)