Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Saham-saham perbankan pada perdagangan hari ini kembali masuk dalam radar aksi jual asing. Dimana saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI, BBRI mengalami tekanan yang cukup besar akibat aksi jual asing. Asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp 850 miliar yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merana di level 5.058,48 atau minus 0,83%.
Pelaku pasar lagi-lagi dibuat cemas dengan tambahan data jumlah kasus harian Covid-19 yang hampir mencapai 4.000 jiwa, tepatnya 3.963 per hari ini.
"Kinerja IHSG di sesi penutupan lebih buruk dari perkiraan saya di sesi perdagangan pagi, dimana IHSG paling buruk akan melemah dikisaran 5.070," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (16/9/2020).
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah nyaris tidak berubah jauh dari posisi sebelumnya. Rupiah hanya ditutup menguat 2 poin di level 14.843/dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan hari ini, rupiah sempat mencoba menguat di level 14.790, namun tidak mampu bertahan lama.
Gunawan mengatakan, kasus harian Covid-19 yang terus melonjak memang membuat pelaku pasar khawatir. Karena belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan kondisinya kian memburuk. Padahal ada kabar terkini dari AS yang menyatakan bahwa vaksin untuk Covid-19 sudah ditemukan. Meskipun belum digambarkan lebih detail, hanya saja produksi untuk vaksin tersebut diperkirakan baru akan tersedia akhir tahun.
"Tapi hingga kini memang belum bisa dipastikan berapa jumlah vaksin yang diproduksi, dan distribusinya ke seluruh masyarakat juga tidak ada gambaran yang pasti. Sehingga saya menilai kasus covid yang berkembang belakangan lebih mencerminkan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja pasar keuangan," kata Gunawan.