Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meski di tengah wabah pandemi covid-19, namun tak menyurutkan semangat dan langkah PT PLN (Persero) mewujudkan tekad untuk terus meningkatkan keandalan sistem elektrifikasi di seluruh penjuru negeri. Lewat Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) yang membawahi Unit Pelaksana Proyek Jaringan (UPP Jar) Aceh, PLN kembali menuntaskan proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Banda Aceh-Ulee Kareng beserta Gardu Induk (GI) Ulee Kareng.
Bahkan terhitung mulai Jumat 20 November 2020, persisnya pada pukul 21.30 WIB, SUTT 150 kV bserta GI Ulee Kareng dengan trafo daya 1x60 MVA tersebut resmi energize.
GM PLN UIP Sumbagut, Octavianus Padudung,;melalui Manager UPP Jar Aceh Khairizal mengungkapkan, energize-nya SUTT dan GI ini menjadi kebanggan bagi PLN dan juga kabar baik bagi masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar sekitarnya. Terlebih hal ini bisa dicapai di tengah kondisi pandemi dan masih dalam suasana Hari Listrik Nasional ke 75 yang jatuh pada 27 Oktober 2020 lalu.
"Alhamdulillah. Tentu kita sangat bersyukur karena di tengah keterbatasan ini, PLN masih mampu berbuat untuk memperkuat sistem elektrifikasi di Tanah Rencong," ungkap Khairizal saat dihubungi via selular, Senin (23/11/2020).
Dengan energizenya GI dan SUTT ini, lanjutnya, tentu target untuk perkuatan sistem dan keandalan supply listrik ke Banda Aceh dan Aceh Besar termasuk untuk Bandara Iskandar Muda, Kampus Unsiyah dan lainnya semakin terjamin.
"Dengan panjang jalur 14,444 KMR dan ditopang 51 set tower, SUTT dan GI ini nantinya akan berintegrasi dengan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi atau GITET 275 kV Ulee Kareng yang merupakan bagian dari tol listrik Sumatera dan jadi back bone kelistrikan di Pulau Sumatera," ungkapnya.
Selain itu pula, jaringan ini juga akan terhubung dengan SUTT 150 kV Ulee Kareng-Krueng Raya dan GI 150 kV Krueng Raya yang siap melayani sistem kelistrikan di Krueng Raya sekitarnya terutama untuk kebutuhan daya di Kawasan Industri Aceh.
Terkait proses pembangunannya, kata Khairizal, untuk SUTT Ulee Kareng dimulai pada 7 Juni 2017 dan GI dilaksanakan mulai 15 Juli 2019. Selain itu, selama pekerjaan, proyek ini juga telah menyerap 365 orang pekerja lapangan.
"Dengan capaian ini, tentu kita berharap nantinya bakal menarik investor untuk berinvestasi membangun industri menengah dan besar, sehingga peluang kerja bisa semakin terbuka lebar," pungkasnya.