Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Maskapai asal Amerika Serikat (AS), American Airlines berencana merumahkan 13 ribu karyawannya. Keputusan itu akan dilakukan saat bantuan penggajian dari pemerintah AS berakhir pada 1 April 2021.
"Kami hampir lima minggu memasuki 2021, dan sayangnya, kami menemukan diri kami dalam situasi yang mirip dengan sebagian besar tahun 2020," kata Kepala Eksekutif Doug Parker dan Presiden Robert Isom, dikutip dari Reuters, Kamis (4/2/2021).
Sebelumnya maskapai sempat merumahkan 19 ribu karyawan saat bantuan penggajian putaran pertama yang berakhir pada 1 Oktober 2020. Namun, karyawannya ditarik kembali saat bantuan penggajian putaran kedua senilai US$ 15 miliar digelontorkan hingga Maret 2021.
Kini hal itu kembali terjadi. Maskapai mengatakan hal itu terpaksa dilakukan karena permintaan terus merosot karena peluncuran vaksin COVID-19 yang lambat dan pembatasan perjalanan di dunia.
"Vaksin tidak didistribusikan secepat yang kami yakini, dan pembatasan baru pada perjalanan internasional yang mengharuskan pelanggan memiliki tes COVID-19 negatif telah mengurangi permintaan," kata maskapai.
Maskapai United Airlines juga berencana merumahkan 14.000 karyawan, sementara Delta Air Lines Inc dan Southwest Airlines Co menghindari PHK, namun mereka menawarkan cuti secara sukarela.(dtf)