Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, harus menghentikan sementara jalannya prosesi pelantikan 5 kepala daerah hasil Pilkada serentak 2020, Jumat (26/02/2021).
Gubernur Edy Rahmayadi harus menghentikannya karena rohaniawan dari agama Katolik tidak hadir. Gubernur Edy sudah sempat masuk ke pengantar pelantikan.
"Bismillahirahmanirahim, sebelum saya mengambil sumpah, atau janji, saya ingin bertanya. Apakah saudara-saudara bersedia diambil sumpah atau janjinya?," tanya Edy yang dijawab bersedia para kepala daerah.
Menurut agama apa?. Yang beragama Islam menjawab secara Islam. Yang beragama Kristen Protestan menjawab secara Kristen. Dan yang beragama Kristen Katolik menjawab secara Katolik.
Namun Gubernur Edy Rahmayadi rupanya jeli. Ia tak mendapati rohamiawan Kristen Katolik, tetapi hanya dua rohaniawan, yakni Islam dan Protestan, untuk memandu kepala daerah mengambil sumpah sesuai agama masing-masing.
"Kristen Katolik, rohaniawannya ada?," ujar Gubernur Edy yang sudah di berdiri di depan memimpin pelantikan.
"Rohaniawan Kristen Katolik ada?. Sama dengan protestan?, harusnya tidak sama," ujar Edy. Ia pun menanyakan ke panitia pelantikan. "Panitia, rohaniawan Katolik?," tanya Edy.
Namun tak satupun dari panitia yang menjawab Edy. Dan karena tak ada jawaban, Gubernur pun mempersilahkan kepala daerah kembali ke tempat duduk. "Saya minta kembali, lengkapi rohaniawan Katolik. Silahkan," tegas Edy.
Akhirnya 5 pasangan kepala daerah yang sudah mengambil posisi berdiri di hadapan Gubernur Edy, kembali ke tempat duduk masing-masing. Dan Edy Rahmayadi juga kembali ke mejanya.
Dan setelah 20 menit dari dihentikannya prosesi pelantikan itu, rohaniawan Kristem Katolik hadir. Setelah itu, prosesi pelantikan kemudian dilanjutkan.
Sementara itu, panitia ketika ditanya Sekdaprov Sumut, R Sabrina, mengapa rohaniawan Katolik tidak hadir, menyebutkan bahwa awalnya rohaniawan Katolik sudah dihubungi. Namun hingga waktu dimulainya pelantikan belum hadir.