Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan bahwa satu dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer maupun Moderna 80 persen efektif melindungi dari COVID-19.
Hasil studi yang sesuai dengan hasil dari uji klinis ini disebut sangat signifikan. Hampir 4.000 relawan dalam penelitian tersebut 80 persen terlindungi dari virus Corona dalam dua minggu pertama, setelah menerima dosis pertama vaksin COVID-19.
"Temuan efektivitas vaksin sementara untuk vaksin mRNA Pfizer-BioNTech dan Moderna dalam uji coba menunjukkan bahwa upaya vaksinasi saat ini menghasilkan manfaat pencegahan yang besar di antara orang dewasa," kata CDC yang dikutip dari New York Post, Selasa (30/3/2021).
Meskipun tingkat perlindungan satu dosis mencapai 80 persen, para peneliti meyakini bahwa angka tersebut bisa melonjak menjadi 90 persen dalam dua minggu pertama pasca suntikan kedua vaksin.
Namun, para peneliti tetap mendesak agar suntikan dua dosis vaksin tetap dilaksanakan. Ini mengingat penelitian yang menunjukkan kekebalan pasca dua dosis vaksin bisa memberikan kekebalan yang tahan lama dan terlindungi dari ancaman varian baru Corona di masa depan.
"Alasan mengapa harus mendapatkan dua suntikan, karena dosis kedua memberikan titer antibodi penetral virus spesifik yang pertumbuhannya hampir 10 kali lipat lebih besar dari dosis pertama," jelas anggota dari panel penasihat FDA Dr Paul Offit.
"Yang lebih penting, Anda bisa mendeteksi apa yang disebut respon sel T yang biasanya melindungi kekebalan lebih tahan lama setelah pemberian dua dosis vaksin," lanjutnya.(dth)