Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Satgas COVID-19 akan mengambil langkah antisipasi terkait meningkatnya jumlah kasus Corona mutasi Inggris B117 yang telah mencapai 10 kasus. Satgas akan menerapkan langkah sequencing genetik.
"Pemerintah berupaya meningkatkan sequencing genetik, ini untuk upaya antisipatif perluasan penularan yang lebih optimal," kata juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, saat dihubungi, Rabu (7/4/2021).
Meski begitu, Wiku menyampaikan langkah yang paling efektif tetap dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan mengatur alur keluar masuk pelaku perjalanan luar negeri.
"Namun pada prinsipnya upaya paling efektif untuk menekan ini, selain mengatur alur keluar masuk pelaku perjalanan luar negeri, ialah peningkatan disiplin protokol kesehatan, karena pada prinsipnya protokol kesehatan dapat mencegah area virus untuk bermutasi menjadi varian yang baru maupun menularkan kepada orang lain," ucapnya.
Wiku memastikan pihaknya juga langsung melakukan tracing kontak 10 kasus Corona mutasi baru B117 ini. Dia menyebut upaya karantina juga dilakukan kepada 10 kasus tersebut.
"Iya, baik kasus yang mengandung virus varian baru atau tidak harus dilakukan tracing segera," ujarnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya menyampaikan penemuan adanya tambahan kasus baru virus Corona B117 varian mutasi Inggris di Indonesia. Saat ini total sudah ada 10 kasus Corona B117 yang tersebar di beberapa wilayah.
"Ada 10," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi detikcom, Rabu (7/4/2021).
Nadia mengungkapkan, sebelumnya terdapat 7 kasus Corona B117 di RI. Akan tetapi, kini ada tambahan 3 temuan kasus baru.
"Selain kemarin 7 ada 1 tambahan di Sumut, dan 2 di Kabupaten Karawang," ujar Nadia, yang juga menjabat juru bicara Vaksin COVID-19 Kemenkes.
Nadia mengungkap temuan 2 kasus baru Corona B117 di Karawang ini merupakan kontak erat dari pasien pertama yang terkonfirmasi virus Corona B117 di Karawang beberapa waktu lalu.
"Iya," ujar Nadia menjawab pertanyaan terkait kontak erat pasien pertama kasus COVID-19 B117 di Karawang. (dtc)