Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. Lagi-lagi, India mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian virus Corona (COVID-19) dengan lebih dari 184 ribu kasus tercatat dalam 24 jam terakhir. Namun tetap saja, ratusan ribu warga berkumpul di Sungai Gangga untuk menghadiri festival keagamaan Kumbh Mela yang memasuki hari ketiga.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (14/4/2021), Kementerian Kesehatan India melaporkan bahwa 184.372 kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir. Angka ini tercatat sebagai lonjakan atau tambahan kasus harian tertinggi di India sejauh ini.
Dengan lonjakan tersebut, maka total kasus Corona di India kini mencapai 13,9 juta kasus -- total kasus terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dengan 31,3 juta kasus.
Sempat melaporkan kurang dari 10 ribu kasus per hari pada awal tahun ini, India kini menjadi negara kedua yang terdampak Corona paling parah. Terutama sejak 2 April saat negara ini mulai melaporkan lebih dari 100 ribu kasus Corona dalam sehari. Lonjakan itu semakin tajam dalam sepekan ini.
Pemerintah India menyalahkan kegagalan meluas dalam membatasi pergerakan dan interaksi sosial di tengah masyarakat.
Data terbaru Kementerian Kesehatan India juga melaporkan 1.027 kematian dalam sehari, yang menjadikan total kematian akibat Corona di negara ini menjadi 172.085 orang sejauh ini.
Dengan lonjakan tajam ini, masyarakat India tampak tak peduli dan tetap menghadiri kegiatan yang memicu kerumunan banyak orang. Ratusan ribu warga, khususnya umat Hindu, dilaporkan tetap berkumpul di Sungai Gangga pada Rabu (14/4) waktu setempat, dalam rangka festival keagamaan Kumbh Mela yang akan digelar selama beberapa pekan ke depan.
Inspektur jenderal kepolisian yang mengawasi festival keagamaan tersebut, Sanjay Gunjyal, menuturkan sekitar 650 ribu orang terpantau mandi di Sungai Gangga pada Rabu (14/4) pagi waktu setempat. Diketahui bahwa festival keagamaan ini diwarnai ritual mandi di Sungai suci Gangga yang diyakini akan menghapus dosa.
"Orang-orang didenda karena tidak mematuhi social distancing di ghat (area pemandian) yang tidak ramai, namun sangat sulit untuk mendenda orang-orang di ghat utama, yang sangat ramai," tuturnya.
Menurut saksi mata Reuters di lokasi, hanya sedikit orang yang tetap mempraktikkan social distancing dan memakai masker saat menghadiri festival keagamaan ini.
Data pemerintah menunjukkan lebih dari 1.000 kasus Corona dilaporkan di distrik Haridwar -- lokasi Sungai Gangga -- dalam dua hari terakhir.(dtc)