Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. India tengah dilanda kasus infeksi jamur hitam, jamur putih, dan yang terbaru infeksi jamur kuning. Laporan baru kasus jamur kuning muncul saat warga yang terinfeksi jamur hitam tiba-tiba melonjak.
Meski begitu, hingga kini, para ahli belum mengetahui sifat dan patologi penyakit dari jamur-jamur tersebut. Menurut laporan IANS, spesialis THT, BP Tyagi, ada pasien yang terinfeksi ketiga jamur sekaligus, termasuk jamur kuning di rumah sakit, dan sedang menjalani perawatan.
Dikutip dari laman Economic Times, ia adalah pasien berusia 45 tahun, bernama Sanjay Nagar di Rumah Sakit Harsh, Ghaziabad.
"Seorang pasien saya, yang dites awal terlihat normal, tapi setelah dilakukan penyelidikan lagi, saya baru tahu bahwa dia menderita jamur hitam, jamur putih, serta jamur kuning," jelas Profesor Tyagi.
"Jamur tersebut ditemukan pada reptil. Saya melihat penyakit ini untuk pertama kalinya. Suntikan amfoterisin B digunakan untuk mengobati penyakit ini. Butuh waktu lama untuk sembuh. Kondisi pasien ini belum bisa dikatakan sangat baik, dia masih menjalani proses pengobatan," lanjutnya.
Menurut Tyagi, sejauh ini gejala dari jamur kuning ini adalah lesu atau lelah dalam tubuh, nafsu makan yang berkurang, sehingga berat tubuh menurun.
Seiring perkembangan jamur, gejala parah seperti keluarnya nanah dan lambatnya penyembuhan luka.
Kebersihan sangat penting untuk menghindari penyakit ini, sebab infeksi bermula dari kebersihan yang buruk.
Lebih lanjut, dr Tyagi mengatakan kelembaban rumah juga penting sehingga harus diukur setiap saat.
"Kelembaban yang terlalu tinggi dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur. Untuk pasien Covid, penting untuk segera menerapkan praktik medis. sedapat mungkin agar tubuh tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut seperti jamur kuning," lanjutnya.(dth)