Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah satu sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, sering kali dijadikan ajang balas dendam untuk makan enak sepuasnya pasca lebaran. Apalagi sajian khas Lebaran tersedia melimpah dan identik dengan hidangan berlemak serta berkalori tinggi.
Branch Manager Prodia Medan, Titin Agustina mengatakan, terdapat beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai meningkat pasca lebaran ini. Di antaranya adalah diabetes, terutama akibat mengkonsumsi kue kering hingga minuman manis lainnya yang menjadi sajian umum pada saat lebaran.
"Bagi orang dengan riwayat keluarga menderita diabetes, menyantap makanan manis khas lebaran tersebut harus dikontrol," ungkapnya, Jumat (28/5/2021).
Kemudian adalah obesitas yang kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit mematikan seperti stroke, gangguan jantung, diabetes, maupun kanker. Dia menuturkan, boleh saja menyantap opor dan rendang saat lebaran, tapi haris imbangi dengan olahraga.
Selanjutnya adalah kolesterol. Agar penyakit ini tidak meningkat usai menyantap hidangan khas lebaran, harus dikombinasikan dengan memakan olahan daging dengan sayuran segar supaya terhindar.
Lalu darah tinggi akibat memakan makanan bersantan dan berlemak tinggi. Terlebih masakan yang dihidangkan dimasak berulang-ulang yang bisa menyebabkan lemak jenuh semakin tinggi.
"Batuk dan radang tenggorokan juga dapat terjadi karena terus menerus makan-makanan berlemak. Memang hal ini terkesan sepele, namun dapat cukup menganggu," jelasnya.
Menurut Titin, tentu tidak ada yang salah menikmati moment hari raya dan menyantap makanan-makananya, asal tidak berlebihan. Untuk itu dia menyarankan cobalah mengatur pola makan yang sangat berguna untuk terhindar dari munculnya berbagai gejala penyakit, apalagi yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu.
"Sebaiknya, selain mengatur pola makan, juga melengkapi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan," imbuhnya.
Dia menyatakan, jangan biarkan moment bersama keluarga saat dan setelah lebaran terganggu karena gangguan kesehatan. Pastikan juga kondisi tubuh selalu dalam keadaan prima dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Dalam rangka merayakan hari kemenangan Idul Fitri, Prodia akan memberikan keringanan 20% untuk pemeriksaan ProHealthy Mubarak dan pemeriksaan Prodia PULS Cardiac Marker selama 10 Mei hingga 30 Juni mendatang," terangnya.
Dia menambahkan, pemeriksaan dalam ProHealthy Mubarak ini terdiri dari Hematologi Lengkap, Cholesterol Total, Cholesterol LDL Direk, Cholesterol HDL, Trigliserida, GOT, GPT, Glukosa Puasa, Asam Urat, Ureum, Kreatinin, Urine Rutin, hingga HbA1c, Apo B, Hs-CRP, Cystatin C.
Semua pemeriksaan ini sambungnya untuk mengetahui kondisi darah, kolesterol, kondisi gula, asam urat, kondisi jantung, dan ginjal. Sedangkan Prodia PULS Cardiac Marker adalah pemeriksaan yang dapat membantu mengidentifikasi risiko seseorang terhadap serangan jantung dalam 5 tahun kedepan meskipun tanpa adanya gejala sebelumnya.
"Pemeriksaan Kesehatan ProHealthy Mubarak bertujuan agar para masyarakat yang telah berpuasa selama Ramadan dapat memastikan bahwa kondisi kesehatannya benar-benar baik saat hari raya maupun setelahnya," pungkasnya.