Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Otoritas India pada Sabtu (12/6) ini melaporkan 84.332 kasus baru infeksi virus Corona (COVID-19) dalam waktu 24 jam terakhir. Ini merupakan angka harian terendah dalam lebih dari dua bulan.
Demikian menurut data dari Kementerian Kesehatan India seperti dilansir dari kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Sabtu (12/6/2021).
Dengan tambahan kasus-kasus baru tersebut, maka sejauh ini jumlah total kasus COVID-19 di negara Asia Selatan itu sekarang mencapai 29,4 juta kasus, dengan total kematian mencapai 367.081.
Secara keseluruhan, kasus infeksi Corona dan kematian di India terus menurun dalam beberapa minggu terakhir setelah melonjak sejak pertengahan Maret lalu.
Sebelumnya, rumah sakit di India kehabisan tempat tidur dan oksigen selama gelombang kedua virus Corona yang menghancurkan pada bulan April dan Mei lalu. Saat itu, banyak orang meninggal di tempat parkir di luar rumah sakit dan di rumah-rumah mereka.
India mencatat jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, tetapi temuan beberapa ribu kematian yang sebelumnya tidak dilaporkan di negara bagian Bihar, telah menimbulkan kecurigaan bahwa lebih banyak lagi korban virus Corona belum dimasukkan dalam angka resmi.
Seorang pejabat kesehatan distrik mengatakan, kematian-kematian yang baru dilaporkan itu terjadi bulan lalu, dan pejabat negara sedang menyelidiki bagaimana kematian tersebut tidak dilaporkan sebelumnya.
Para pakar kesehatan mengatakan mereka yakin bahwa baik infeksi virus Corona dan kematian secara signifikan kurang dihitung di seluruh negeri. Ini sebagian karena fasilitas tes jarang ada di daerah pedesaan, tempat dua pertiga orang India tinggal, dan rumah sakit pun sedikit dan jarang.
Dilaporkan bahwa banyak orang jatuh sakit dan meninggal di rumah tanpa dites virus Corona.(dtc)