Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan ada 44,5 juta rumah tangga di seluruh Indonesia yang terdampak suntik mati TV analog atau Analog Switch Off (ASO).
Sebelum melakukan migrasi TV analog ke TV digital, Kominfo telah melakukan survei skala nasional untuk mengetahui kesiapan masyarakat pindah dari siaran TV digital.
"Kalau kita hitung jumlah masyarakat yang terdampak ini ada 44,5 juta rumah tangga saat ini menyaksikan siaran TV analog. Itu merupakan tantangan kita, juga pekerjaan rumah yang besar buat kita semua," ujar Kepala Bidang Litbang SDM Kominfo, Hary Budiarto dalam webinar 'Kesiapan Masyarakat Terhadap Analog Switch Off (ASO) di Jakarta, Kamis (12/8/2021).
Lebih lanjut, Hary mengungkapkan bahwa migrasi TV analog ke digital ini melibatkan sekitar 701 lembaga penyiaran televisi teresterial analog. Kemudian juga melibatkan produsen, pedagang, hingga perangkat TV digital.
Mengacu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Suntik mati TV analog harus segera selesai pada 2 November 2022. Artinya, tinggal 15 bulan lagi sampai siaran TV digital sepenuhnya mengudara.
Kementerian Kominfo membagi perpindahan siaran TV analog ke digital ke dalam lima tahap. Semula, Tahap 1 dilakukan pada 17 Agustus 2021, namun berdasarkan informasi terakhir Kominfo menundanya.
Saat ini, Kominfo tengah melakukan revisi terhadap Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggara Penyiaran.
Adapun penundaan migrasi TV analog ke TV digital itu karena pemerintah dan masyarakat fokus pada penanganan dan pemulihan COVID-19, menerima masukan dari masyarakat, sampai diperlukannya persiapan lebih lanjut akan suntik TV analog ini.(dtn)