Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Masyarakat Desa Pasi, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi yang berjumlah sekitar 400 kepala keluarga (KK) kompak tidak mau divaksin Covid-19. Padahal untuk desa lainya masyarakat sangat antusias untuk divaksin.
Camat Berampu, Ali Marhaban RB Sitohang SH saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, alasan masyarakat Desa Pasi tidak mau divaksin, karena terpengaruh berita hoax dan kurangnya pemahaman yang baik tentang manfaat vaksin.
"Masyarakat banyak terpengaruh berita hoax yang beredar di media sosial (Medsos) dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dimana vaksin katanya tidak halal, bisa berbahaya dan lainnya, sehingga mereka takut divaksin," kata Ali, Kamis (19/8/2021).
Disebutkannya, saat ini Pemerintah Kecamatan Berampu bersama MUI Dairi dan Tokoh masyarakat dan pengurus mesjid melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman tentang vaksinasi kepada masyarakat.
"Kita tetap berupaya mengajak masyarakat untuk divaksin, karena vaksin itu untuk kekebalan tubuh masyarakat terhadap virus corona dan juga untuk memutus mata rantai penyebarannya," ucap Ali.
Lebih lanjut dijelaskannya, ada 10.000 jumlah masyarakat di Kecamatan Berampu dan yang layak mendapatkan vaksin lebih kurang 5000 lebih. Namun saat ini baru sekitar 10 persen yang telah disuntik vaksin.
Mengingat rendahnya kesadaran masyarakat untuk divaksin, Pemerintah Kecamatan Berampu, berencana akan memberlakukan Perpres Tahun 2021, dimana masyarakat penerima bantuan sosial (Bansos) akan ditunda penyalurannya sebelum mereka mendapat suntikan vaksin," terangnya.