Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dua ilmuwan Amerika Serikat, David Julius dan Ardem Patapoutian, mendapat hadiah Nobel Kedokteran 2021. Mereka dinilai berjasa menemukan reseptor di kulit untuk merasakan temteratur dan sentuhan, yang membuka jalan untuk riset pereda nyeri.
Temuan keduanya, yang dilakukan terpisah, membantu memahami bagaimana manusia mengkonversi sentuhan dan panas secara fisik menjadi impuls saraf sehingga manusia bisa memahami dan beradaptasi dengan dunia di sekitarnya.
"Ini adalah pengetahuan yang digunakan untuk mengembangkan perawatan untuk beragam kondisi penyakit termasuk nyeri kronis," kata majelis Nobel di Karolinska Institute, dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/20201).
Patapoutian lahir pada 1967 di Libanon dari orang tua keturunan Armenia, lalu pindah ke Los Angeles di masa mudanya. Ia dikenal atas temuannya soal mekanisme seluler dan gen yang mentranslasikan gaya mekanis di kulit menjadi sinyal elektrik di saraf.
Sementara itu, Julius lahir di New York 65 tahun silam. Penelitiannya terinspirasi oleh ketertarikannya tentang bagaimana produk alamiah bisa digunakan untuk meneliti fungsi biologis. Ia menggunakan capsaicin, senyawa pedas dalam cabai, untuk mensimulasikan sensasi panas, untuk memahami cara kulit mengenali temperatur.(dth)