Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) terus melakukan vaksinasi COVID-19 dengan gencar untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Di antaranya dengan menerapkan sistem jemput bola (Jempol), dimana vaksinasi dilakukan hingga ke tingkat kelurahan.
Bobby juga mengimbau agar ditengah gencarnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini, masyarakat jangan sampai kendor menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang mencakup memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Bobby mengatakan, langkah Pemko Medan menerapkan sistem Jempol dalam vaksinasi COVID-19 ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat memperoleh suntikan vaksin. Sehingga dengan demikian dapat mendorong percepatan herd Immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat.
Bobby mengatakan, Pemko Medan telah memperbanyak lokasi vaksinasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan suntikan vaksin. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Medan Johor dengan melakukan Vaksinasi Jempol di tempat masyarakat sering berkumpul. Sehingga diputuskan menjadi tempat lokasi vaksin.
"Di sini Green Kupie, tempat ngumpul masyarakat Johor, nongkrong, tempat ngopi, kita jadikan tempat vaksin. Dengan demikian masyarakat tidak susah mencari tempat vaksin karena lokasinya sudah diketahui. Sistem ini kita sebut vaksin Jempol (Jemput Bola)," Kata Bobby Nasution didampingi Plt Kadis Kesehatan dr Mardohar Tambunan dan Camat Medan Johor Zul Fahri Ahmadi, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di halaman Green Kupie, Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Selasa (5/10/2021).
Bobby mengatakan, capaian vaksinasi di Kota Medan sudah lebih dari 50 persen dari total 1,9 juta warga Medan yang layak menerima vaksin. "Karena itu yang penting sekarang tetap kita lakukan percepatan vaksinasi dengan memperbanyak lokasi dan dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Adapun stok vaksin yang tersedia masih mencukupi untuk mengadakan vaksinasi COVID-19 hingga satu minggu ke depan. Sehingga percepatan vaksinasi dapat terus dilakukan untuk mencapai target yang ditentukan.
"Stok vaksin kita sekitar 55 ribu dosis yang punya Pemko Medan. TNI-Polri juga punya, saya tanya Kapolres ada sekitar 40 ribuan juga kemaren ya bukan per hari ini. Pak Dandim juga ada sekitar 10 sampai 20 ribuan dosis lagi. Jadi vaksin masih cukup. Selain itu kita pesan dosis juga bukan saat sudah kosong, tapi begitu menipis kita koordinasikan ke pusat agar vaksin kembali dipasok ke Kota Medan," jelasnya.
Bobby juga mengatakan bahwa status PPKM di Medan terus turun ke level II seiring peningkatan dan percepatan vaksinasi ditingkat lingkungan. Selain itu turunnya status PPKM di Kota Medan ini berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tentang PPKM di seluruh daerah di Indonesia.
"Kita bersyukur Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak, sehingga Medan bisa masuk ke Level 2. Mudah-mudahan level ini bisa kita pertahankan. Kedepannya kita akan menggelar rapat guna mengatur sektor mana saja yang akan dilonggarkan," ujarnya.
Penurunan level PPKM Kota Medan itu tak lepas dari kerja keras berbagai pihak, mulai dari tingkat kecamatan hingga lingkungan, termasuk TNI-Polri yang turut membantu menegakkan protokol kesehatan. Oleh karena itu Bobby Nasution menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Camat Medan Johor, Zul Fahri Ahmadi, menjelaskan Vaksinasi Jempol ini dilakukan sesuai dengan arahan Wali Kota Medan untuk mempercepat vaksinasi agar mendapat target yang telah ditentukan. Selain di kantor camat dan puskemas, vaksinasi juga dilakukan di tiap kelurahan di Kecamatan Medan Johor. Vaksinasi Jempol di Green Kupie merupakan hari kelima vaksinasi di tingkat kelurahan.
"Satu titik kita targetkan 300 vaksin dosis pertama, dan 28 hari ke depan vaksin dosis kedua. Besok ada di Kelurahan Sukamaju, nanti kita gilir satu kelurahan dengan target 300 vaksin. Nanti kita evaluasi, dua minggu ke depan kita lakukan hal seperti ini, apabila antusias masyarakat masih banyak," jelasnya.
Zul Fahri Ahmadi mengatakan, jumlah masyarakat Kecamatan Medan Johor yang sudah mendapatkan suntikan vaksin mencapai 45% lebih.