Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, Muhammad Irzal, mengungkapkan sejumlah hal saat bertemu dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Rumah Dinas Gubernur, di Medan, Senin (07/02/2022)
Di antaranya angka stunting (gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis) di Sumut yang mencapai 25%. Meski masih berada di bawah angka nasional, namun menurut Muhammad Irzal, angka stunting di Sumut harus diturunkan.
Lebih jelasnya lagi disebutkan Muhammad Irzal, ada di 12 kabupaten/kota di Sumut yang angka stuntingnya tinggi, yakni di atas 38%. "Yang mengkhawatirkan itu di Mandailing Natal. Itu angka stuntingnya 47,7 persen," ujar Irzal.
Dijelaskannya, BKKBN ditugasi Presiden RI Joko Widodo, menuntaskan masalah stunting di Indonesia berdasarkan Kepres Nomor 72/2021 tentang Koordinator Pengentasan Stunting.
Beberapa hal yang harus dilakukan ke depan dalam hal percepatan pengentasan stunting, tambahnya, seperti memberikan edukasi dan pendampingan pada keluarga hamil, calon pengantin dan ibu yang sedang menyusui.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, merespon laporan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut tersebut. Menurutnya angka stunting Sumut yang dilaporkan BKKBN Sumut itu cukup tinggi.
Ia pun meminta persoalan stunting ditangani secara serius. Ia meminta segera dicarikan solusinya. "Mengenai permasalahan stunting ini, saya minta untuk dijadwalkan waktu yang khusus agar segala permasalahan ini dapat segera teratasi," kata Edy.
Diakhir pertemuan itu, Edy Rahmayadi yang didampingi didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, M Fitriyus, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB, dr Alwi Mujahit Hasibuan, dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurlela, menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas di Sumut kepada Muhammad Irzal di Sumut.