Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara menyampaikan telah ditemukan sebanyak 656 kasus probable (kemungkinan besar) varian Omicron di Sumut.
Kasus probable Omicron tersebut adalah yang tercatat hingga posisi Kamis (10/02/2022). Sedangkan yang telah dipastikan Omicron di Sumut sebanyak 28 kasus.
Hal itu disampaikan dr Restuti Saragih dari Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid Sumut, dalam paparannya pada pertemuan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dengan para lintas tokoh di Medan, Jumat (11/02/2022).
"Sampai tadi malam bertambah lagi 51 kasus dari data sebelumnya 605 probable Omicron," ujar dr Restuti pada pertemuan yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan itu.
Lebih lanjut dr Restuti kepada wartawan mengatakan probable Omicron 656 itu bisa dikatakan hampir pasti positif Omicron. "Hanya memang yang bisa memastikan itu positif Omicron atau tidak masih Jakarta (Kemenkes). Kita tunggulah," ujar dr Restuti.
Sama halnya dengan 28 kasus positif Omicron tersebut, menurut dr Restuti bersama dr Inke Lubis, dari bidang penanganan kesehatan satgas, adalah yang telah dipastikan berdasarkan pemeriksaan di Kemenkes.
Sejauh ini Provinsi Sumut belum punya alat untuk memastikan positif Omicron. Dari informasi Kemenkes, ujar dr Restuti, kemungkinan alat memeriksa Omicron baru ada di Sumut di akhir Februari atau Maret 2022 mendatang.
"Tapi memang kita (Sumut) masuk dalam daftar prioritas Kemenkes untuk pemeriksaan Omicron di luar Jawa . Kalau yang prioritas itu masih Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, karena memang di sana lagi naik-naiknya Omicron," jelas dr Restuti.
Begitu pun, lanjut dr Restuti, masyarakat Sumut diharapkan tidak khawatir berlebihan dengan Omicron. Gejalanya sama dengan covid.
"Karena itu jika ada indikasi mengarah ke covid, segeralah periksakan diri ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Lalu untuk menghindari covid maupun Omicron, tambah Restuti, sama seperti yang selalu diimbau Gubernur Edy Rahmayadi, adalah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.