Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Peneliti Malaysia mengungkap ivermectin, obat parasit yang sebelumnya diyakini ampuh menangkal COVID-19, kini terbukti sama sekali tak bermanfaat. Uji klinis acak yang dimuat pada jurnal JAMA Internal Medicine menunjukkan ivermectin tak mencegah pasien COVID-19 dari gejala parah.
Karenanya, mereka tak mendukung ivermectin sebagai 'obat COVID-19'. Riset ini menganalisis 490 pasien COVID-19 bergejala ringan hingga sedang dari 20 rumah sakit dan karantina terpusa COVID-19 Malaysia.
Setiap pasien COVID-19 menerima perawatan standar dan setengahnya diberikan ivermectin.
Hasil uji klinis
Gejala COVID-19 berat dilaporkan pada 21,6 persen pasien yang sudah diberikan ivermectin, sementara mereka yang hanya diberikan perawatan standar persentasenya lebih sedikit yakni 17,3 persen pasien bergejala berat.
Mereka mendefinisikan gejala COVID-19 berat adalah pasien yang membutuhkan bantuan oksigen untuk membantu pernapasan.
"Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok dalam tingkat masuk ICU, kebutuhan ventilasi mekanik, atau kematian," menurut penelitian, dikutip dari Reuters.
Penggunaan ivermectin untuk COVID-19 juga tengah diselidiki dalam uji coba Inggris oleh University of Oxford. Para peneliti mengatakan mereka tidak ingin berkomentar sampai mereka memiliki hasil untuk dilaporkan.(dth)