Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Invasi Rusia terhadap Ukraina sangat tidak menguntungkan di saat dunia sedang recovery covid-19. Perang ini akan memicu kenaikan harga minyak dan gandum dunia, termasuk di Indonesia.
"Seperti kita ketahui bahwa Rusia itu penghasil minyak dan gas alam nomor dua terbesar di dunia," kata Menteri Perdagangan RI, Muhammad Luthfi, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu (26/02/2022).
Selain minyak, Lutfhi juga menyebut ekspor gandum Rusia dan Ukraina setara dengan 25% total ekspor gandum dunia. "Jadi ini akan menyebabkan kenaikan-kenaikan harga yang belum pernah kita lihat sebelumnya," sebut Lutfhi.
Mendag Luthfi yang didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku saat ini harga minyak sudah tembus di kisaran US$100. Kemarin harga CPO di Belawan sudah lebih dari 17.000.
Artinya beberapa pekan ke depan akibat perang Rusia-Ukraina di saat recovery covid-19 akan memicu kenaikan harga minyak mentah dunia dan CPO termasuk harga di dalam negeri.
Begitu juga gandum dan beberapa produk turunannya. "Kondisi ini sangat tidak menguntungkan ekonomi dunia dan kita maupun negara-negara yang bergantung pada dua komoditi tersebut ," jelas Luthfi lagi.
Untuk mengatasi dampak kenaikan harga di pasar lokal tanah air , Lutfhi optimis Indonesia bisa mengatasinya. "Kita akan perkuat kerja sama dan melihat bagaimana taktik dan strategi kita mengitigasi terutama menjaga ekspor kita agar tetap menghasilkan devisa dengan baik," jawabnya.