Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Mahasiswa di Kepulauan Nias yang mendapatkan beasiswa S2 dan S3 dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Satker Kementerian Keuangan masih sedikit. Hingga saat ini mahasiswa asal Nias yang mendapatkan dana abadi pendidikan itu sebanyak 23 orang, terdiri dari 4 orang program doktor, 18 orang program magister, dan 1 orang spesialis.
"Kita senang tapi masih kuranglah, ya harus lebih besar dari situ," kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, saat memberikan kuliah umum mahasiswa UNIAS di acara Seminar Nasional Potensi dan Tantangan Pembangunan Ekonomi Kepulauan Nias Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 dan Civil Society 5.0 di Kampus FIKIP UNIAS, Gunungsitoli, Sabtu (9/9/2023).
Suahasil Nazara berharap jumlah mahasiswa asal Nias yang memeroleh beasiswa bisa bertambah. Caranya dengan mempersiapkan karakter dan integritas mahasiswa tersebut.
"Kan pak Wamen ngakunya orang Nias, kalau bisa ya saudara dibawa masuklah di LPDP. Enggak boleh begitu. Karena kita kembali pada karakter dan integritas. Kalau sebatas diberitahu, boleh-boleh saja. Misal ini yang lamar, ok, saya pasti dukung. Pak ini ada yang melamar LPDP boleh enggak ngobrol sama bapak, boleh. Pak ini ada yang mau melamar LPDP boleh enggak bapak masukan? Enggak boleh kek gitu. Karena apa yang kita kerjakan mendidik karakter anak bangsa," ungkapnya.
Seperti yang diketahui bahwa LPDP diperuntukan untuk pendidikan tingkat lanjutan S2 dan S3, baik dalam maupun luar negeri. Dana abadi pendidikan ini disisihkan dari uang dompet sedikit demi sedikit. Ada anggaran yang tidak terpakai di APBN tahun tertentu disisihkan.
BACA JUGA: UNIAS Gelar Seminar Nasional Dihadiri Wamenkeu Suahasil Nazara
Hingga saat ini dana abadi pendidikan selama 16 tahun itu totalnya sekitar Rp 139 triliun. Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi UI itu, Rp 139 triliun tidak langsung jadi tapi melalui proses. Pernah disisihkan Rp 500 miliar, 1 triliun, Rp 2 triliun sehingga terakumulasi sebesar itu.
Saat ini sudah 200 ribu lebih anak Indonesia yang sudah menerima manfaat dari LPDP, 40 ribu spesifik mendapatkan beasiswa setiap tahun.
"Sekarang kita bisa mengirimkan sebanyak 7.000 anak melanjut kuliah ke luar negeri, dari segala macam profesi mengambil kuliah di tempat terbaik. Dengan satu syarat saja harus bisa mengabdi bagi negeri setelah selesai dari luar negeri. Karena dana abadi itu berasal dari pajak masyarakat dan cukai.
BACA JUGA: Selamat! Bupati Nias Ya'atulo Gulo Terpilih Jadi Ketum HIMNI
Untuk di Sumatra Utara (Sumut), ada 435 alumni LPDP yang sedang sekolah sekitar 400 orang, ada yang masih proses sekitar 130 orang dari Sumut per 1 September 2023. Totalnya sekitar 1.050 orang dari total 40 ribu seluruh Indonesia.