Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com.Medan.Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan mengaku hingga saat masih mengamati calon potensial dari kader internal untuk nantinya diusung menjadi bakal calon (balon) Wali Kota pada Pilkada Medan 2024 yang digelar 27 November.
Hal itu mengingat bahwa sejak 'Kick Off Pilkada Serentak 2024 ' yang dibuka oleh DPW PKS Sumut beberapa waktu lalu bahwa PKS akan mengusulkan kadernya untuk maju sebagai Wali Kota Medan atau orang nomor satu di daerah ini.
"Baru pada tahap melihat-lihat calon potensial dari internal PKS. Nantinya, kita (PKS) sesuai suara kader maunya di Pilkada Medan kita nomor satu atau Wali Kota Medan. Makanya kita lihat dulu siapa nanti kader potensial di internal kita untuk diusung," kata Sekretaris DPD PKS Medan, Doli Indra Rangkuti saat dihubungi medanbisnisdaily.com, Selasa (16/04/2024).
BACA JUGA: Punya Modal 8 Kursi, PKS Serius Incar Wali Kota di Pilkada Medan 2024, Bukan Wakil
Meskipun belum mau membuka nama-nama kader potensial internal PKS yang bakal diusung di Pilkada Medan nanti, Doli hanya bilang kader internal itu nantinya adalah usulan namanya diperoleh dari kader DPD sampai tingkat ranting PKS di Medan.
"Sekarang masih digodok di struktur partai, kita masih menyaring kader kader potensial kita di Medan,” ujarnya.
Baru kemudian, katanya, nama itu akan didaftarkan ke panitia penjaringan dan penyaringan balon Wali Kota Medan di DPD PKS Medan.
BACA JUGA: PDIP-PKS Bisa Bersatu, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution di Pilkada Medan 2015 Buktinya
"Begitupun, kami (PKS Medan) tetap akan membuka penjaringan secara terbuka untuk nonkader yang ingin mendaftar ke PKS,"ujarnya.
Secara terbuka, sebut caleg PKS terpilih di Pileg 2024 dari dapil kota Medan 3 itu, DPD PKS Medan memang belum menyampaikannya.
Namun, ditanya kapan dibuka penjaringan dan penyaringan itu, Doli menjawab bahwa penjaringan di PKS Medan ditandai dengan dibuka Kick off Pilkada serentak 2024 oleh DPW PKS Sumut.
BACA JUGA: Koalisi PDIP-PKS Bisa Jadi Kekuatan Dahsyat di Pilgubsu 2024, Ini Syaratnya
"Kan, ini masih suasana lebaran juga bang.Nanti kita akan buka pendaftaran untuk penjaringan secara luas,"pungkasnya.
Sebagai runner-up pemilu 2024 di Kota Medan dengan raihan 8 kursi di DPRD Medan, PKS menyatakan sikapnya untuk mengusung kadernya untuk maju sebagai Walikota Medan periode 2024-2029 di Pilkada Medan.
Meskipun begitu, PKS harus berkoalisi dengan gabungan partai lain yang memiliki minimal 2 kursi di DPRD Medan untuk memenuhi syarat minimal partai/gabungan partai untuk mencalonkan paslon Walikota atau Walikota di Pilkada.
ACA JUGA: PKS Sambut Baik Wacana Koalisi dengan PDIP di Pilgubsu 2024, Ini 3 Nama yang Disiapkan
Santer ada 3 nama kader yang berpeluang diusung oleh PKS untuk maju sebagai Walikota Medan yakni Ketua MPW PKS Sumut, Salman Alfarisi yang juga pernah jadi calon Wakil Walikota Medan mendampingi Akhyar Nasution di Pilkada 2020 lalu.
Kemudian, nama lain adalah Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala serta anggota DPR-RI periode 2019-2024, Ustadz Hidayatullah.
Diketahui Sebanyak 11 parpol yang meraih kursi di DPRD Medan hasil Pemilu 2024 tak satu pun yang memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota/wakil wali kota sendiri.
ACA JUGA: Wacana Koalisi PDIP-PKS Muncul di Pilgub Sumut 2024, Bisa Jadi Kekuatan Dahsyat
Semua parpol wajib berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 20% kursi atau 25% suara sah sebagaimana ketentuan dalam UU No 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota (UU PIlkada), Pasal 40 ayat (1).
PKS pada Pemilu 2024 di Kota Medan hanya memperoleh 8 kursi ( 16%) di DPRD Medan. Dengan demikian, PKS kurang 2 kursi lagi untuk mencukupi syarat minimal 10 kursi (20%) dari total 50 kursi di DPRD Medan.
BACA JUGA: Tak Ada Parpol Bisa Usung Paslon Sendiri, Koalisi di Pilpres Bisa Lanjut di Pilkada Medan 2024
Sedangkan pada Pilkada Medan 2020, PDIP dan Gerindra lah yang bisa mengusung paslon sendiri, karena meraih 10 kursi DPRD Medan.
Dengan tidak adanya parpol yang dominan, maka persaingan menuju kursi wali kota dan wakil wali kota antar parpol akan berjalan sengit.