Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pomparan Raja Nai Ambaton (Parna) Se-Kampung Durian, Kota Medan memberangkatkan 2 orang anggotanya menjadi calon anggota DPRD pada Pemilu 2019. Keduanya adalah Parlin Manihuruk (calon anggota DPRD Sumut dari Partai Demokrat) dan Sahat Simbolon (calon anggota DPRD Medan dari Partai Gerindra).
Keduanya diberangkatkan pada acara Kebaktian Bona Taon Parna Se-Kampung Durian, di Wisma Bethesda, Jalan Mesjid Taufik, Medan, Minggu (27/1/2019).
Parlin Manihuruk maju jadi calon anggota DPRD Sumut Partai Demokrat nomor urut 3 dari daerah pemilihan Sumut 1 atau Medan A, yang mencakup Kecamatan Medan Kota, Denai, Deli, Belawan, Amplas, Area, Marelan, Labuhan, Tembung, Perjuangan, dan Medan Timur. Sedangkan Sahat Simbolon maju calon anggota DPRD Medan dari dapil Medan 3 nomor urut 1.
Dalam kesempatan itu, Parlin mengaku sudah beberapa kali gagal terpilih jadi anggota DPRD Sumut. Ia pun memohon agar seluruh keluarga Parna yang berada di dapilnya mencoblos dirinya saat Pileg 17 April mendatang.
"Akan menjadi kebanggan bagi kita semua keluarga Parna jika ada dari antara kita yang terpilih jadi anggota DPRD Sumut. Saya berharap semua kita bisa memberikan dukungan," kata mantan Sekjen Aliansi Gerakan Rakyat Sumatra Utara (Agresu) ini.
Menurut mantan aktivis ini, membela masyarakat kecil yang kerap dirugikan secara hukum dan ekonomi adalah aktivitas yang sudah dijalaninya sejak berpuluh tahun lalu hingga saat ini. Bersama tokoh buruh, Mukhtar Pakpahan, dia pernah dijebloskan ke dalam penjara akibat membela buruh pabrik. Berkat perjuangan mereka buruh kemudian menikmati kenaikan upah dan mendapatkan tunjangan hari raya yang sebelumnya tidak pernah sama sekali.
Petani, supir dan kelompok masyarakat miskin lainnya, katanya, juga sering dibelanya.
Sementara itu, Sahat saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Medan.
Penasihat Parna, P Simbolon, menyatakan, di dapil Sumut 1 tempat Parlin dicalonkan terdapat 30 kelompok (sektor) marga Parna. Dengan jumlah anggota rata-rata 40 kepala keluarga, total berjumlah 1.200 kk. Dari jumlah itu setidaknya didapatkan dukungan 3.000 suara untuk Parlin dan Sahat.
"Sisanya nanti mudah-mudahan didapatkan dari dukungan kawan-kawan aktivis," terangnya.