Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Masyarakat Desa Hutanagodang, Kecamatan Purba Tua, Tapanuli Utara, Sumatra Utara dapat angin segar dari anggota DPR, Lamhot Sinaga. Berbagai usaha produk makanan akan dapat pendampingan dari Kementerian Perindustrian.
"Kita melihat gambaran umum hasil komoditi dari Kecamatan Pahae, mereka perlu pendampingan dengan berbagai keterbatasan yang mereka hadapi saat ini," kata Ketua Kosgoro 1957 Pusat, Lamhot Sinaga ke wartawan di Hutanagodang,saat penyerahan dana CSR, Rabu (21/4/2021).
Kata anggota Komisi VI DPR RI itu, warga mengharap perlakuan dalam bentuk permodalan dan peningkatan SDM.
"Saya melihat ada permasalahan yang mereka alami saat ini. Perlu dapat bimbingan dari pihak terkait dalam penguatan hasil produk home industri. Disamping permodalan akan kita dampingi penerbitan regulasi kemasan makanan, regulasi label pangan, Label Produk Pangan yang Baik, Kemasan Produk Pangan dan lainya agar sesuai standar pasar," sebutnya.
Menurut Lamhot, hasil penjaringan aspirasi masyarakat di daerah prmilihannya itu akan menjadi acuan pihaknya untuk melakukan koordinasi dengan lintas kementerian.
"Terkait kebutuhan masyarakat itu akan kita diskusikan dengan teman di kementerian untuk membantu berbagai kebutuhan masyarakat. Sementara, hasil produk IKM itu akan dijual di Bandara Silangit dan kita sarankan agar penamaan kemasan itu disesuaikan dengan nama daerah ini," ujarnya
Camat Purba Tua, Nelson Manurung mengapresiasi usaha yang dilakukan Lamhot Sinaga dalam membantu masyarakat mengembangkan usahanya.
"Kita mengharapkan bantuan semua pihak bagaimana IKM ini dapat berkembang. Sehingga permasalahan pengembangan usaha itu, berupa peralatan maupun pelatihan mendapat jalan keluar, " katanya.
Camat mengatakan, dilihat dari segi potensi, Kecamatan Purbatua mendukung bagi pengembangan IKM industri rumah tangga.
"Untuk usaha rumahan, bahan baku cukup mendukung untuk berbagai produk makanan. Bahan baku tersedia dan relatif sangat murah. Tujuan kita, bagaimana pengolahan hasil bumi itu agar lebih bernilai ekonomis," imbuhnya.
Instruktur pelatihan dari Kementerian Perindustrian, Sri Purnawati, mengatakan, dari hasil pelatihan produk IKM oleh Kementerian Perindustrian RI, masyarakat mampu menciptakan berbagai produk home industri.
"Potensi alam yang menyediakan bahan baku berbagai produk, ilmu pengolahanya susah ditransfer, hanya perlu pemasaran dan peralatan kemasan agar produksi olahan makanan berlanjut. Berbagai produk jajanan dan cemilan cukup layak dipajang di kios kecil dari jenis bahan baku pisang, durian dan coklat, yakni dodol, keripik pisang, coklat, oreo pop, durian brownies, pankek durian, bola coklat dan lainya," kata Sri.