Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. DPD KNPI Sumut kembali melanjutkan safari ramadan dengan mengunjungi Kota Pematang Siantar, Jumat (30/4/2021). Bersama pengurus DPD KNPI Pematang Siantar, panitia bakti ramadan mendonasikan sejumlah Alquran ke pengurus badan kenaziran masjid (BKM) Masjid Darul Maimanah yang berlokasi di Jalan Baru, Kota Siantar.
Seusai donasi Alquran, bakti ramadan DPD KNPI Sumut diisi dengan kegiatan berbagi sembako kepada duafa, berbagi takjil serta berbuka puasa bersama.
Ketua DPD KNPI Sumut, Samsir Pohan diwakili Ketua Panitia Bakti Ramadan, M Asri menegaskan kegiatan tersebut adalah amanah organisasi.
"Bakti ramadan ini amanah rapat pleno Grand Inna pada 18 Maret 2021. Ini adalah lokasi ketiga kita safari. Dan kegiatan ini juga arahan dari Ketum DPP KNPI Haris Pertama agar KNPI Provinsi se-Indonesia berkegiatan selama Ramadhan untuk selalu dekat dengan rakyat. Sebab KNPI memang untuk rakyat," tegas Asril.
Ketua DPD KNPI Siantar Henri Hutapea menyampaikan terimakasihnya kepada Ketua DPD KNPI Sumut Samsir Pohan dan Ketum DPP KNPI Haris Pertama.
"Terimakasih juga kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini. Ini momentum bagi pemuda untuk terus mengisi kegiatan positif sekaligus ajang silaturahmi di bulan suci," kata Henri Hutapea.
Selanjutnya DPD KNPI Sumut bersilaturahmi dengan sepuh KNPI Siantar. Di antaranya Parlaungan Purba, Zainul Arifin Siregar serta Prestoni Sinaga.
Parlaungan Purba yang merupakan Ketua KNPI Siantar 2011-2018 berharap elemen pemuda bisa terus berbuat untuk masyarakat.
"Mau apapun itu kondisinya, kita harus terus eksis dalam kegiatan positif. Hal-hal yang berkembang sekarang ini adalah dinamika organisasi. Tapi kalau kita diam dan menyerah, maka pemuda pasti tenggelam," kata Parlaungan.
Hal yang sama juga disampaikan Zainul Arifin Siregar. Dirinya berharap ada perhatian ekstra dari pemerintah agar pemuda bisa terus berbuat untuk masyarakat.
"Dinamika itu hal biasa. Tapi kalau pemuda malah terpecah-belah maka ini kerugian bagi negara, bukan hanya kerugian bagi pemuda," kata Zainul.