Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Belum melakukan pembayaran listrik pada Oktober 2021, PLN Sei Rampah mengambil inisiatif memutus aliran listrik beberapa kantor OPD dan kantor DPRD Sergai, Kamis (28/10/2021) pagi.
Hal ini dikatakan Charles Gultom, Kepala Ranting PLN Sei Rampah kepada medanbisnisdaily.Com saat dihubungi seluler.
"Ada 6 kantor OPD termasuk kantor DPRD kami putus. Diantaranya Kantor Bappeda, karena kewajiban bayar di bawah tanggal 20-an belum juga dibayar," ujarnya.
Ada sekitar Rp 1,7 miliar tagihan per bulannya untuk Oktober. Sementara pihaknya telah menyurati dan mendatangi pihak Pemkab Serdang Bedagai agar melakukan pembayaran tagihan seluruh dinas di Sergai, minus kantor Dinas Ketahanan Pangan.
"Padahal kami membayar PPJ ke Pemkab Sergai secara rutin di bawah tanggal 15-an tiap bulannya. Artinya kewajiban kami telah kami bayarkan berkisar Rp 2,1 miliar. Kalau perhitungan debet kredit, maka Pemkab Sergai mengalami surplus sekitar Rp 400-an juta," ungkapnya.
Ketua DPRD Sergai, dr Riski Ramadhan, membenarkan listrik di kantornya diputus oleh PLN. "Ini sangat menggangu dan merendahkan martabat pihak DPRD," ujarnya.
Ia telah bertanya kepada Sekwan mengapa bisa diputus? Lalu, kata Riski, dijawab oleh Sekwan karena anggarannya habis.
Pihak yang harus membayarkan seluruh tagihan adalah Sekdakab Sergai. "Saya akan menyurati Bupati untuk duduk bersama mencari jalan keluar bagi permasalahan ini," ujar dr Riski.
Sekda Kabuoaten Serdang Bedagai Faisal Hasrimy, yang telah dicoba dihubungi. Namun tidak memberikan jawaban, bahkan saat di WA belum memberikan respons.