Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Ribuan rumah warga di Kota Tebing Tinggi terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Bahilang yang tak sanggup menerima banjir kiriman dari kawasan hulu sungai di Kabupaten Simalungun, Minggu sore hingga malam hari (21/11/2021).
Akibat banjir yang terjadi di kawasan daerah aliran Sungai Bahilang tersebut warga sebagian sudah mengungsi ke rumah rumah saudaranya yang tidak mengalami banjir. Selain itu, banjir juga mengakibatkan arus lalu lintas di Kota Tebing Tinggi macet dan sebagian arus lalulintas ditutup karena air telah menutupi badan jalan dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Dampak lain akibat banjir, para pedagang ruko terpaksa menutup usahanya karena air sudah masuk ke perumahan toko dan pedagang kaki lima terpaksa tidak bisa berjualan.
Beberapa titik banjir tterparah terjadi di Jalan Pulau Belitung dan Jalan Asrama, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Jalan Thamrin, Kampung Rao, Pasar Gambir Jalan MT Haryono. Disusul Kelurahan Bandar Sono, Jalan Pulau Samosir, Jalan Pulau Sumbawa dan Jalan Pulau Sumatera yang berada di Kelurahan Tualang, Kecamatan Padang Hulu.
Sedangkan untuk daerah Kecamatan Tebing Tinggi Kota, daerah yang terparah terkena banjir, di antaranya Kelurahan Mandailing, Kelurahan Pasar Baru, Pasar Gambir dan Kelurahan Badak Bejuang.
Hingga berita ini dikirim, debit air Sungai Bahilang terus mengalami kenaikan. Sementara warga sudah menjerit, namun pihak BPBD Kota Tebing Tinggi maupun instansi terkait belum ada yang turun ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan maupun untuk mengevakuasi warga.
Sejumlah warga Kampung Rao, Dhani dan Edi mengaku sangat menyayangkan sikap Pemko yang lamban dalam menangani banjir dan memberikan bantuan kepada warga korban banjir. Akibat tidak ada bantuan, sejumlah warga terpaksa meminta-minta bantuan dan sumbangan di tengah lokasi banjir yang dilalui kenderaan roda empat.
Sebelumnya, banjir juga dialami warga di beberapa kecamatan dan kelurahan akibat Sungai Padang meluap. Setelah banjir akibat Sungai Padang mulai surut, penderitaan warga kembali terjadi akibat Sungai Bahilang meluap dan kondisinya lebih parah dari banjir sebelumnya.
"Memang dua jam sebelum kami kebanjiran, kami sudah dapat kabar kalau di daerah Desa Penggalian Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai kondisi sungai bahkan jalan umumnya desa tersebut mengalami banjir yang lumayan besar,” ungkap warga yang mengaku bernama Edi.
Hingga berita ini dikirim, air terus mengalami kenaikan, hingga seputaran Jalan Thamrin Kota Tebing Tinggi sudah mulai digenangi air, sehingga arus lalu lintas mulai dialihkan bahkan di stop karena tidak bisa di lalui kendaraan.