Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Peringatan Hari Perkebunan ke-64 digelar bertepatan dengan Hari Rempah Nasional di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (10/12/2021).
Momentum peringatan Hari Perkebunan itu dimanfaatkan Provinsi Sumut untuk kembali menyuarakan pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) perkebunan yang adil bagi Sumut.
Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Lies Handayani, mengatakan dengan luas perkebunan sawit di Sumut 2 juta ha, sudah selayaknya Pemerintah Pusat memberikan DBH hingga 60%.
"Selama ini kita sudah perjuangkan, dan terus kita perjuangkan, namun hingga saat ini kita belum mendapatkan bagi hasil yang nyata," ungkap Lies Handayani di sela peringatan Hari Perkebunan.
Adapun DBH perkebunan, ujar Lies Handayani, sangat dibutuhkan Sumut untuk membiayai program pembangunan, terutama bidang infrastruktur jalan, jembatan dan berbagai sarana penting lainnya.
Yang juga perlu dicatat, tambah Lies Handayani, Sumut juga menerima dampak kerusakan lingkungan, kerusakan infrastruktur dan lainnya dari sektor perkebunan. "Sehingga sudah wajar pusat memberikan lebih kepada Sumut, yang kita minta bisa hingga 60 persen," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menyampaikan dalam momentum hari perkebunan yang jatuh pada 10 Desember merupakan tonggak agar perjuangan perkebunan bangkit. Serta dapat memberikan sumbangsih perekonomian.
Sejak dahulu, bahkan hasil perkebunan Indonesia memberikan sumbangan 15% PDB Belanda. Karena itu, Wapres meminta agar perkebunan bangkit lagi. Terutama dengan cara tidak lagi hanya mengekspor bahan mentah, melainkan dengan memproduksi produk jadi.
Diketahui, Hari Perkebunan diperingati untuk mengingat nasionalisasi 500 perusahaan perkebunan Belanda pada tahun 1957. Tahun ini, Peringatan Hari Perkebunan ke-64 dirangkai dengan Hari Rempah Nasional yang dilaksanakan di Hotel Niagara, Parapat, l Simalungun.