Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Kebijakan Pemerintah lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menetapkan keseragaman satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp 14.000 per liter. Kebijakan ini berlaku mulai Rabu, 19 Januari 2022.
Amatan wartawan di beberapa ritel waralaba seperti Indomaret dan Alfamart mengalami kekosongan stok. Seperti halnya di salah satu ritel yang berada di Jalinsum Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumut, terlihat rak pajangan minyak goreng di ritel tersebut kosong.
Minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter serta minyak goreng kemasan dengan harga Rp 28.000 per dua liter yang berada di rak tersebut juga tak terlihat ketersediaannya.
"Udah kosong bang diserbu emak-emak pagi tadi," ujar penjaga ritel, Kamis (20/1/2022).
Lanjut penjaga ritel, bahkan saat minyak goreng baru masuk, itu pun langsung habis dibeli warga yang kebanyakan terdiri dari emak-emak meskipun dibatasi hanya boleh membeli per 2 kilo per orangnya.
"Tadi masuk satu kotak habis langsung diserbu," ujar penjaga ritel.
Salah seorang ibu rumah tangga bernama Riris Sitorus (42) warga Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, mengatakan, kosongnya minyak goreng ini sudah terjadi sejak, Rabu (19/1/2022) sekitar pukul 14.00 WIB. "Semalam (kemarin; red) sudah habis kosong pukul 14.00 WIB," ujar Riris.
Sedangkan, pagi tadi ia sempat mengunjungi ritell-ritell tersebut lagi, namun minyak goreng juga ludes diborong pembeli.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sergai Roy Christian Pane melalui Kepala Bidang Perdagangan Endang mengatakan, dari tiga kecamatan di ritel modern seperti Alfamart, Indomaret, dan Alfamidi di Serdang Bedagai, harga minyak goreng sudah Rp 14.000 per liter.
"Dari pantauan kami di tiga kecamatan di pasar ritel (Alfamart, Indomaret dan Alfamidi) harga sdh Rp 14.000 sesuai instruksi menteri perdagangan," ujar Endang.
Lanjut Endang, saat ini harga di pasar tradisional masih berkisaran Rp 18-20 ribuan per liter.
Informasi yang diperoleh, untuk pasar tradisional akan diberikan waktu satu minggu oleh kementerian perdagangan untuk melakukan penyesuaian kebijakan ini sejak, Rabu (19/1/2022). "Seharusnya mengikuti harga itu, cuma barangkali menurut saya terkait stoknya, nanti kita monitoring untuk pasar tradisional," ujar Endang mengakhiri.