Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai. Kepala Dusun I, Desa Sei Rampah, Sri Rubiah, mengatakan, hingga kini warga memilih bertahan di dalam rumah atau mengungsi di rumah kerabatnya yang terdekat.
"Warga masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing atau ke rumah kerabatnya. Kalau tinggi air ada yang semata kaki hingga sepaha orang dewasa," ungkap Rubiah, Senin (31/10/2022).
Di Dusun I sendiri sebutnya, ada 100 KK yang terdampak banjir. Kata dia, banjir mulai melanda rumah warga sekitar pukul 03.00 WIB pagi hari.
Warga yang mengetahui adanya banjir yang melanda pun panik apalagi kejadian itu berlangsung pada pagi hari.
"Sekitar jam 3 pagi itu air mulai masuk ke rumah. Ya kita sempat bingung dan panik juga. Langsung beres beres dan memindahkan barang barang ke tempat yang lebih tinggi," kata dia.
Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Sergai terutama di hulu sungai Bedagai di sekitaran Kecamatan Dolok Masihul, akhirnya membuat air sungai Bedagai yang tak jauh dari pemukiman warga meluap. Setidaknya 528 rumah warga yang ada di 6 Dusun terendam banjir hingga Senin (31/10/2022) sore. Pantauan wartawan, banjir merendam rumah warga hingga setinggi 1 meter.
Posko pengungsi pun kemudian didirikan untuk membantu warga yang terdampak banjir. Rubiah menyebutkan, untuk di Dusun I pihaknya bersama BNPB, TNI dan Polri telah membuka posko sementara.
"Untuk disini sudah ada satu posko yang nanti bisa membantu warga yang terdampak banjir khususnya ibu dan anak anak agar dapat berlindung di sini," kata dia.
Selain itu, bantuan makanan berupa mie instan, air mineral juga sudah mulai berdatangan. Termasuk obat obatan yang akan diperuntukkan untuk para pengungsi.
"Untuk makan dan minum sudah mulai berdatangan termasuk juga obat obatan. Untuk sementara nanti akan dibuka juga dapur dimana kita akan masak di posko yang ada," katanya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana BNPB Sergai, M Gultom mengatakan, sebanyak 528 rumah warga yang ada di enam Dusun tergenang air banjir.
"Di Desa Sei Rampah ada 6 Dusun yang terdampak banjir sejak Senin pagi. Secara total diperkirakan ada 528 rumah yang teredam air," kata M Gultom.
Gultom mengatakan, banjir melanda pemukiman warga sejak Senin pagi. Katanya, hujan deras dengan durasi yang lama pada Minggu malam membuat sungai Bedagai meluap.
"Air kiriman dari wilayah hulu Kabupaten Sergai sehingga sungai Bedagai tidak mampu menampung air dan meluap ke pemukiman warga," tuturnya.
Tinggi air yang menggenangi rumah warga kata Gultom bervariasi mulai dari mata kaki orang hingga selutut orang dewasa.
Gultom mengatakan, terdapat tiga Dusun yang paling terdampak banjir yakni Dusun I, Dusun III dan Dusun VII, Sei Rampah.
Pihaknya terus melakukan pemantauan dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. "Untuk saat ini sudah ada tenda pengungsian dan kita juga bersama BNPB, TNI dan Polri berada di lokasi banjir untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan," tutupnya.