Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sergai. Banjir yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mengakibatkan ribuan hektare sawah rusak terendam banjir. Per 16 Desember 2022, tercatat sawah yang berada di 8 kecamatan rusak. Hingga kini belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai.
Seperti yang disampaikan Asmaiyah (60), petani Dusun 1 Desa, Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Sergai. Dia mengatakan, selama sebulan terakhir dia harus merugi sebanyak dua kali karena banjir merusak tanamannya.
Asmaiyah mengatakan, akhir November lalu sawahnya diterjang banjir. Saat itu dia baru saja menanam benih padi. Usai banjir surut dia kembali menanam, namun banjir kembali berulang.
"Hampir sebulan ini sudah dua kali, kemarin banjir itu tanaman rusak, padahal baru tanam kasih pupuk dan semprot sudah rusak. Pas surut tanam lagi, ini sudah kena banjir lagi, ya semua tanaman padi mati ini," kata Asmaiyah.
Asmaiyah mengatakan, kejadian ini bukan awal pertama. Sawahnya hanya 5 rante setiap tahun jadi langganan banjir.
Namun katanya sejak bertahun-tahun jadi korban banjir dia belum pernah mendapatkan bantuan bibit atau pupuk dari Dinas Pertanian Sergai.
"Ini dua kali rugi sekitar Rp 1 juta, dari dulu ya memang begini, kalau dapat bantuan tidak pernah, didata saja saya tidak pernah apalagi dapat bantuan," keluhnya.
Sebagai seorang janda yang bekerja sebagai petani Asmaiyah dengan lahan yang sempit mengaku sangat berharap adanya kehadiran pemerintah.
Paling tidak katanya petani sepertinya bisa mendapatkan bantuan bibit dari pemerintah daerah. Apalagi saat ini dia sudah tak punya lagi modal untuk menanam kembali usai merugi selama dua kali.
"Ya dari dulu tidak pernah didata dibantu, apalagi awak uda tua, janda maunya bisa dibantulah oleh pemerintah kan ada Dinas Pertanian biar saya diperhatikan," ujarnya.
Sementara itu Kadis Pertanian Sergai Dedy Iskandar saat dihubungi, Rabu (21/12/2022) mengaku belum mengetahui jumlah lahan pertanian yang terdampak. "Coba nanti saya tanyakan dulu soal itu," katanya.
Namun Dedy belum menjawab rencana apa yang akan dilakukan pihaknya untuk membantu para petani.