Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Seorang petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Tebingtinggi dari Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Dian Syahpitri (37), menjadi korban jambret di seputaran Jalan Sudirman oleh dua pengendera sepeda motor.
Sesaat setelah kejadian, korban berusaha mengejar kedua jambret hingga terjadi kejar-kejaran hingga ke kawasan simpang beo. Namun, naas bagi korban, dalam pengejaran tersebut kendaraannya justru terserempet sepeda motor lain hingga jatuh, bahkan dalam posisi terjatuh korban justru di tabrak sepeda motor lain.
Akibatnya korban mengalami luka-luka dan lebam di sekujur tubuhnya, sedangkan dua pelaku jambret berhasil melarikan diri bersama hasil rampokannya, berupa handphone, duit serta KTP korban.
Dalam kondisi penuh luka korban selanjut dibawa warga ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Menurut keterangan korban saat dikunjungi Ketua KPU Kota Tebing Tinggi, Abdul Khalik, Kamis (23/2/2023) di kediamannya, Lingk.6 Kelurahan Mekar Sentosa, saat terjadi penjambretan, korban langsung mengejar pelaku dan berteriak "rampok-rampok" namun tak ada warga yang respon atas teriakan itu. Bahkan korban akhirnya jatuh dan kena tabrak sepeda motor lain. Ironisnya si penabrak ikut pula melarikan diri, sehingga korban tergeletak tak berdaya di jalanan.
Kondisi korban saat dijenguk Ketua KPU kota Tebingtinggi bersama jajarannya masih dalam keadaan lemas dan kepala pening. Terlihat sekujur tubuhnya masih penuh luka dan lebam.
Ketua KPU Abdul Khalik mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan laporan ke provinsi atas musibah yg dialami petugas Pantarlih Dian Syahpitri ke KPU Sumut. "Kita berharap KPU responsif atas musibah yang dialami petugas Pantarlih ini" ujar Khalik.
Diakui memang ada surat edaran KPU dalam kaitan dengan kecelakaan kerja di saat bertugas sebagai penyelenggara, tutur Khalik kepada awak media. "KPU berpesan agar 513 petugas pantarlih yang saat ini bertugas mendata warga melalui coklit agar berhati- hati dalam bertugas dan waspada terhadap berbagai resiko kerja yang mungkin terjadi di lapangan," ujarnya.**"