Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kabar siapa menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara yang akan menggantikan Edy Rahmayadi, sudah beredar di publik. Ia adalah Hassanudin, mantan Panglima Kodam (Pangdam) I/BB dan terakhir menjabat sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, mengaku mengetahui informasi Pj Gubernur Sumut tersebut dari pemberitaan di media.
"Udah muncul nama Pj itu, tapi saya belum terima suratnya, surat resminya dari Mendagri. Justru saya dapat informasi dari media, Dia itu (Hassanudin) mantan Pangdam l/BB itu," ujar Baskami menjawab konfirmasi wartawan, Jumat (01/09/2023).
BACA JUGA: Hassanudin Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Sumut
"Kita hanya menunggu surat dari beliau (Mendagri), karena surat yang kami terima, mengusulkan tiga nama. Tanggal 9 Agustus lalu, sesuai dengan perintah Beliau, aturan itu yang kita ikutkan, kita kirim tiga nama," sambung Baskami.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, turut merespon munculnya nama Hassanudin. Ia mengatakan bukan kapasitasnya mengomentari penetapan Pj gubernur.
"Aku tak perlu dengar-dengar siapapun Pj Gubernur itu karena bukan hak ku," ujar Gubernur Edy Rahmayadi menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (01/09/2023).
Ia kemudian melempar candaan saat wartawan menyebut nama Pj Hassanudin. "Iya makin takutlah dia samaku," sebut Edy Rahmayadi.
BACA JUGA: Sepakat! DPRD Sumut Ajukan Arief, Safrizal dan Lasro Simbolon Pj Gubernur ke Mendagri
"Tapi bukan soal takut atau tidak takut, itu urusan wewenangnya pusat, ngapain aku urusin itu," sambung mantan Pangdam I/BB ini
Namun yang pasti Edy Rahmayadi mengaku tidak mengajukan sama sekali nama-nama calon Pj Gubernur Sumut ke Kemendagri.
"Aku ajukan pun nanti tak di-acc, makanya aku mau ajuin, tak mau ajuin dan tak mau mikir," ungkap Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu.
Lebih lanjut disebutkannya, tugasnya akan berakhir pada 5 September 2023. Setelah itu, ia tidak ingin diganggu-ganggu.
"Tanggal 5 aku berakhir, tanggal 6 aku merdeka, jangan kau ganggu-gangghin lagi aku!," pungkas Edy Rahmayadi.