Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berbicara di silaturahmi bersama para ulama Al-Washliyah di Kantor Pengurus Wilayah Al-Jamiyatul Washliyah (PW Al-Washliyah) Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (04/09/2023).
Pada dasarnya, kata Gubernur Edy Rahmayadi, kekuasaan harus bisa digunakan untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Sehingga ada kebanggaan ketika dapat membawa generasi menjadi terdidik dan sejahtera.
Dikatakan Gubernur Edy Rahmayadi, banyak hal yang menjadi keinginan dirinya selama menjabat, namun belum terlaksana. Tetapi yang menjadi prioritas, terus diupayakan semaksimal mungkin.
Ia meluapkan perasaannya pada silaturahmi itu. "Di akhir jabatan ini, ada rasa emosional, karena tak selesai yang saya inginkan. Banyak hal mungkin terlalu besar keinginan saya," kata Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu.
"Untuk itu, siapapun gubernurnya, Al-Washliyah harus berdiri tegak untuk mengiring keberhasilan, kebenaran, dan kesejahteraan. Kalau sejahtera rakyatnya, ibadah ini akan tenang. Dan pastikan Al-Washliyah harus menjadi penegak kebenaran," lanjut Edy Rahmayadi.
Namun Edy Rahmayadi mengatakan, berkat dukungan dari masyarakat, khususnya bantuan para ulama dengan membagi wawasan, pemikiran dan motivasi kepada dirinya, pemerintahan di Sumut berjalan baik meskipun banyak tantangan dan hambatan.
"Mungkin banyak yang zalim di luar sana berkeliaran. Tetapi dengan dukungan para ulama, melalui teriakan Allahu Akbar, dapat menerobos kezaliman itu. Tentunya dengan langkah pasti, sehingga tak ada yang perlu kita takuti di dunia ini. Saya ingin teriakan itu menggema di Sumatera Utara, dan Al-Washliyah yang memotori ini," jelas Edy Rahmayadi.
Hadir di antaranya Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara (DIB), Penasihat PW Al-Washliyah Sumut yang juga Gubernur ke-15 Sumut ke-15 Datok Syamsul Arifin, Anggota Dewan Fatwa PB Al-Washliyah Tohir Ritonga, Rektor Univa HM Jamil, serta para ulama dan pengurus PW Al-Washliyah Sumut.
Ketua PW Al-Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mendukung pihaknya, baik bantuan berupa materil maupun moril, yang sangat patut untuk disyukuri.
"Saya sengaja meminta para pengurus PW Al-Washliyah Sumut ini berdiri, pertama kami ingin berucap terima kasih kepada Pemprov Sumut, dalam hal ini Gubernur Edy Rahmayadi atas berbagai hal yang kami terima. Baik bantuan langsung pemerintah maupun Pak Gubernur dengan mengikhlaskan beberapa jajaran pemerintahannya untuk membantu kami (menjadi pengurus) di Pengurus Wilayah," sebut Dedi Iskandar Batubara.
Dedi Iskandar meyakinkan Gubernur, kehadiran dirinya bersama para pengurus Al-Washliyah adalah karena komitmen untuk bersama melaksanakan tugas kebaikan.
Termasuk keberadaan dan eksistensi organisasi, atas kecintaan semua kepada Al-Washliyah, harokah dan perjuangan, sebagaimana para ulama terdahulu yang telah berjuang sejak sebelum dan berdiri dan berjalannya Al-Jamiyatul Washliyah seperti sekarang ini.
"Yang terakhir Pak Gubernur, banyak hal yang sudah bapak berikan kepada kami. Beberapa situs di kantor PW Al-Washliyah ini adalah jasa Pemprov Sumut. Artinya membuktikan bahwa ormas Islam yang hari ini kita hadir, sungguh punya hubungan kemitraan yang baik dengan pemerintah. Dan kami yakin, pemerintah tidak akan bisa melupakan apa yang sudah Al-Washliyah dengan amal pendidikan, dakwah dan amal sosialnya," jelas Senator asal Sumut ini.
Kepada Edy Rahmayadi, Dedi Iskandar menilai bahwa tidak ada kata purnawirawan (pensiun) dalam tugas kebaikan. Sebab, kata itu menurutnya hanya bisa diberikan kepada mereka yang telah meninggal dunia. Sehingga selama hidup, pengabdian tak boleh berhenti, meskipun berbeda tempat sesuai waktunya.
"Jadi saya setuju, Pak Gubernur hakikatnya tidak pernah purnawirawan. Tidak pernah berhenti dalam melaksanakan tugas. Hanya barangkali besok bergeser tempat saja sementara. Kita juga akan begitu, bisa naik bisa turun. Semuanya berganti, dan tak perlu merasa bahwa apa yang ada hari ini akan berkekalan pada kita, karena semua hakikatnya akan menjadi dan kembali kepada sang Pemiliknya, Allah SWT," sebutnya.