Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dikabarkan akan berpasangan di Pilkada Medan 2024, Ketua Umum (Ketum) BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang juga kader Gerindra, Ade Jona Prasetyo dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan, Iswanda Ramli pun angkat bicara.
Dihubungi medanbisnisdaily.com, secara terpisah Ade Jona Prasetyo enggan berkomentar lebih jauh soal kabar tersebut.
"Aduh, saya enggak mau berkomentar dulu ya bang. Nunggu arahan partai aja gimana-gimana nya," katanya menjawab pesan daring melalui WhattsApp miliknya yang disampaikan kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (5/04/2024) malam.
BACA JUGA: Ade Jona Prasetyo-Iswanda Ramli Dikabarkan akan Berpasangan di Pilkada Medan 2024
Pun begitu, Ketua DPC Demokrat Kota Medan, Iswanda Ramli yang berhasil medanbisnisdaily.com, hubungi menanggapi kabar itu sambil tertawa terdengar dari seberang teleponnya pada Jumat (5/04/2024).
"Hahaha...Dapat kabar darimana adinda?, "jawabnya.
Begitupun, Nanda sapaan akrabnya tidak menampik bahwa dia dan Ade Jona Prasetyo beberapa kali pernah bertemu.
Namun, pertemuan itu tidak ada membahas soal Pilkada Medan 2024.
BACA JUGA: Demokrat Punya Modal 4 Kursi, Iswanda Ramli Siap Bertarung di Pilkada Medan 2024
"Apalagi, soal kami (dengan Ade Jona) berpasangan.Enggak ada sampai kesitu lah. Kami ketemu, yaa..bicara biasa saja. Ketepatan, Ade Jona adalah adik saya, kawan saya. Jadi, belum sampai kesanalah pembahasan kita adinda," katanya.
Begitupun, kata Nanda, jika ke depan memang ada perintah partai baginya, dia siap untuk menjadi bakal calon wakil wali kota pada Pilkada Medan yang dilaksanakan 27 November 2024 nanti.
"Tapi, dengan siapa, itu saya belum tau.A palagi, Demokrat kan, cuma dapat 4 kursi. Jadi, masih panjang lobi-lobinya. Dan, pastinya nanti adinda abang kabari," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sumber medanbisnisdaily.com, beberapa kali menyebutkan bahwa Ade Jona Prasetyo bakal didukung oleh Partai Gerindra untuk maju pada Pilkada Medan 2024 nanti.
Menguatnya nama Ade Jona Prasetyo, karena prestasinya membawa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang pilpres di Sumut.
Sebab, Ade Jona adalah Ketua TKD Sumut, Prabowo-Gibran pada pilpres lalu.
Selain itu, 'keistimewaan' Ade Jona tidak terlepas kedekatannya dengan Walikota Medan, Bobby Nasution.
BACA JUGA: Gerindra Punya Banyak Stok Kader untuk Diusung di Pilkada Medan 2024, 4 Nama Ini Sudah Disiapkan
Dan kata sumber medanbisnisdaily.com, Bobby Nasution lebih menginginkan Ade Jona untuk menjadi penerusnya di Medan. Sementara, Bobby digadang-gadang akan naik kelas ke Pilgubsu.
Nama Ade Jona juga sering disebut-sebut Gerindra menjadi salah satu kader yang memiliki potensi untuk membesarkan partai ke depan.
Salah satu yang menjadi alasan Partai Gerindra Sumut memasukkan nama Ade Jona untuk dimajukan di Pilkada Medan.
BACA JUGA: Pilkada Medan 2024 Ajang Pertarungan 4 Poros Koalisi, Begini Petanya
Meskipun, kata Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso bahwa Gerindra punya banyak stok kader untuk maju di Pilkada Medan.
Apalagi, kata Sugiat, bahwa Gerindra dengan 6 kursi di DPRD Medan yakin akan didukung untuk jadi orang nomor satu atau walikota Medan.
Itu, kata Sugiat, agar program Prabowo-Gibran dapat selaras dan bisa dengan mudah dijalankan di Medan jika nantinya Walikota Medan adalah kader Gerindra.
Sementara, Ketua DPD Demokrat Sumut, M.Lokot Nasution secara sederhana menyebut semuanya menunggu arahan DPP dalam penentuan kemana nantinya partai lambang mercy itu mengarahkan dukungannya pada Pilkada Medan.
BACA JUGA: Tak Ada Parpol Bisa Usung Paslon Sendiri, Koalisi di Pilpres Bisa Lanjut di Pilkada Medan 2024
"Kita akan survei dulu, dan jajaki lah.Baru, nanti nama-nama yang akan diusung diserahkan ke Ketum Demokrat, bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),"katanya.
Lokot enggan menyebut nama dan kemana arah dukungan partai yang dipimpinnya itu.
Yang penting, kata Lokot menjawab medanbisnisdaily.com, bahwa calon yang didukung Demokrat adalah calon yang punya potensi mensejahterakan masyarakat kota Medan.
"Prinsipnya Demokrat akan usung sosok yang punya potensi membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kota Medan,"tandasnya.
Sebanyak 11 parpol yang meraih kursi di DPRD Medan hasil Pemilu 2024 tak satu pun yang memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota/wakil wali kota sendiri.
Semua parpol wajib berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 20% kursi atau 25% suara sah sebagaimana ketentuan dalam UU No 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota (UU PIlkada), Pasal 40 ayat (1).
PDIP sebagai jawara Pemilu 2024 di Kota Medan hanya memperoleh 204.228 suara atau 9 kursi (18%) di DPRD Medan. Dengan demikian, PDIP kurang 1 kursi lagi untuk mencukupi syarat minimal 10 kursi (20%) dari total 50 kursi di DPRD Medan.
Begitu juga dengan PKS (8 kursi), Gerindra (6 kursi) dan Golkar (6 kursi), wajib berkoalisi untuk bisa mengusung paslon sendiri.
Sedangkan pada Pilkada Medan 2020, PDIP dan Gerindra lah yang bisa mengusung paslon sendiri, karena meraih 10 kursi DPRD Medan.
Dengan tidak adanya parpol yang dominan, maka persaingan menuju kursi wali kota dan wakil wali kota antar parpol akan berjalan sengit.