Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di RAPBD 2018 naik menjadi Rp 28,99 miliar dari yang sebelumnya hanya Rp 2,35 miliar. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjelaskan kenaikan itu pada waktunya.
"Sesudah nanti lengkap baru kita jelaskan. Sekarang masih garis besar dulu," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).
Saat ditanya lebih lanjut, mengenai garis besar apa saja yang saat ini sudah dirancang Pemprov DKI mengenai peruntukan anggaran TGUPP tersebut, Anies masih enggan menjelaskan. Ia hanya mengungkapkan terkait keinginannya bahwa seluruh anggaran yang disusun Pemprov DKI menopang semua kegiatan yang ada.
"Jadi kita menginginkan agar seluruh anggaran yang disusun itu bisa benar-benar menopang semua kegiatan. Semua kegiatan. Jangan sampai tidak ada tertopang. Dan kita ingin transparan. Jadi di APBD itu ada. Jangan di luar APBD. Apalagi dari dana-dana CSR yang proses masuk dan keluarnya belum tentu dikendalikan dengan baik," ujar Anies.
Sebelumnya, Sekda DKI Saefullah membenarkan kenaikan anggaran TGUPP naik dari Rp 2,35 miliar menjadi Rp 28,99 miliar. Anggaran ini naik 12 kali lipat.
"Ya benar (naik Rp 28,99 miliar)," kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).
Untuk diketahui, TGUPP merupakan tim yang terdiri dari pejabat dan pegawai eselon II, III, dan IV untui membantu kerja gubernur. Pada era mantan Gubernur Djarot Saiful Hidayat beberapa nama pejabat lama muncul kembali menjadi timnya.
Wajah-wajah lama itu di antaranya mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, mantan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun, serta mantan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Ika Lestari Aji. Mereka dulu dicopot oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya dan kini dikukuhkan menjadi anggota TGUPP pada masa Djarot. (dtc)