Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Semarang. Pasangan Sudirman-Ida mendapat kesempatan pertama menjawab pertanyaan dari panelis pada debat putaran pertama. Pertanyaan berkisar pendidikan dan kependudukan.
Dalam pertanyaan yang diperoleh dengan undian tersebut, disebutkan persentase angka kemiskinan, angka putus sekolah, pernikahan dini, dan kekerasan pada wanita. Sudirman-Ida ditanya bagaimana menyelesaikan dalam waktu 5 tahun.
"Kemiskinan membawa kekerasan, kemiskinan bawa perceraian, yang harus fokus bagaimana kurangi kemiskinan, tidak ada cara lain," kata Sudirman.
Ida kemudian menimpali bahwa ia dan Sudirman sudah memiliki 22 janji yang akan diwujudkan dalam 5 tahun. Antara lain komitmen menurunkan angka kemiskinan 6% dan menciptakan 5 juta lapangan kerja.
"Mengembangkan 1 juta wirausahawan peremupan, wirausahawan muda. Karena perempuan jadi korban kekerasan terbesar," tandas Ida.
Ganjar kemudian diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan paslon nomor urut 2. Menurut Ganjar perlu dipahami penurunan angka kemiskinan yang rasional. Dengan memberikan akses modal dan pelatihan maka lapangan kerja akan terwujud kata Ganjar.
"Kalau kemudian bisa dilanjutkan maka kita buka lapangan kerja dengan intensif dari pemerintah," tandas Ganjar.
Kemudian Sudirman kembali menanggapi, dengan 8.000an kelurahan dan desa di Jateng. 5 juta lapangan kerja akan terwujud jika dalam setahun saja terbentuk 10 usaha mikro.
"Lima juta lapangan kerja bukan mimpi," tegasnya.
Selanjutnya Taj Yasin memaparkan programnya yaitu Eko Tren yang akan diterapkan di lingkungan keagamaan.
"Kita buat Eko Tren tumbuhkan di lingkungan keagamaan dan tempat ibadah. Satu sentra kulakan akan menumbuhkan 100 pengusaha baru dan berjalan. Ituu akan entaskan kemiskinan di Jateng," kata Taj Yasin. (dtc)