Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang baru dilantik Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum telah menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan Jabar. Salah satunya mendorong pemekaran wilayah.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai pembangunan saat ini belum merata. Selama ini kemajuan baru dirasakan di wilayah Jabar utara dan tengah saja. Sementara Jabar selatan relatif masih tertinggal.
"Maka kami bertekad buat cara-cara baru (untuk pemerataan pembangunan). Inya Allah ke depan kita bangun dengan kecepatan," kata pria yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Kamis (6/9/2018).
Menurutnya pemekaran wilayah sudah seharusnya dilakukan. Pasalnya jumlah penduduk Jabar sebanyak 48 juta jiwa tidak sebanding dengan jumlah daerah yang hanya sebanyak 27 kota dan kabupaten.
Emil kemudian membandingkan dengan sejumlah provinsi lain di Indonesia. Seperti Sumatera Utara dengan jumlah penduduk 12 juta jiwa memiliki daerah sebanyak 33 daerah, Jawa Timur 40 juta jiwa dengan 38 daerah.
"Jadi (Jabar ini) penduduk banyak daerah sedikit. Maka jangan heran ngurus KTP bisa delapan jam. Bisa habis dua hari untuk urusan sederhana saja," ungkap dia.
Selain itu, lanjut Emil, sedikitnya jumlah daerah di satu provinsi berpengaruh terhadap bantuan anggaran dari pemerintah pusat. "Uang pusat per kapita per penduduk di biayai Rp1 juta di Jatim. Jabar hanya Rp600 ribu karena daerah sedikit," tutur pria berkacamata itu.
Untuk itu, dia bersama Uu akan berjuang untuk bisa merealisasikan wacana pemekaran wilayah di Jabar. Bahkan dia menyebut pemekaran wilayah harus menjadi salah satu agenda politik penting ke depan.
"Pemekaran wilayah harus jadi agenda politik penting. Siapapun harus sampaikan bahwa Jabar harus punya preasure politik. Contoh Bogor (memiliki penduduk) satu juta jiwa diurus satu bupati 50 dewan, Bali satu juta jiwa oleh 10 kepala daerah. Ketidakadilan politik ini yang akan kami wacanakan dalam lima tahun ke depan. Ini cara cepat menjadikan Jabar nomor satu," ujar Emil. dtc