Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengibaratkan Pilpres 2019 bak Armageddon atau bencana besar. Menurut PDIP, Amien tak paham konstitusi RI.
"Kalau ada pemimpin yang katakan demokrasi ini adalah perang, Baratayudha dan sebagainya, berarti dia tidak paham dengan konstitusi kita," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/2018).
Alasannya, Indonesia merupakan negara yang cinta kedamaian. Hasto mengatakan hal tersebut secara terang-terangan tertuang dalam UUD 1945.
"Apapun perumpamaan yang mengatakan ini perang dan sebagainya, kita ini bangsa damai. Di situ ada kan tujuan di pembukaan (UUD 1945), perdamaian abadi berdasarkan keadilan sosial," sebutnya.
Sebelumnya, Amien Rais berbicara tentang peta Pilpres 2019. Amien menyebut 17 April, yang tak lain adalah tanggal pilpres, ibarat Armagedon atau perang Baratayuda.
"Ini pertarungan Baratayudha, Armageddon, sudah kurang dari empat setengah bulan. Jadi kita harus betul-betul konsolidasi," kata Amien dalam video pertemuan yang menyebar di kalangan Muhammadiyah, Jumat (30/11).
Armageddon diketahui bermakna bencana besar atau biasa juga disebut sebagai akhir zaman. Bahkan ada juga yang memaknainya sebagai kiamat.
Sementara itu, Baratayudha adalah cerita dalam pewayangan yang merupakan perang saudara keturunan dewa (barata) antara keluarga Kurawa dan keluarga Pandawa. Perang tersebut berpuncak di Padang Kuru Setra yang akhirnya dimenangkan Pandawa.(dtc)