Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, hadir dalam acara hari kelahiran (Harlah) ke-46. Kehadiran Mbah Moen menegaskan tak ada dualisme kepemimpinan di PPP.
"Ada pesan penting dari peringatan harlah ini yaitu tidak ada dualisme kepemimpinan di PPP. PPP hanya ada satu yakni di bawah pimpinan Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair dan Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy," tegas Waketum PPP Arwani Thomafi, Rabu (16/1/2019).
Ribuan kader PPP Yogyakarta menghadiri tasyakuran Harlah ke-46 partai berlambang Ka'bah ini di Gedung Grha Santika Tamansari Bantul Yogyakarta. Acara juga dihadiri kader PPP yang juga Wagub Jateng Taj Yasin Maemun, serta pengurus PPP se-Yogyakarta.
Menurut Ketua DPW PPP, Amin Zakaria, peserta harlah yang datang mencapai lebih dari 5 ribu orang. Mereka merupakan para laskar, kader, dan simpatisan partai.
Jumlah yang akan hadir sebenarnya jauh dari angka tersebut, namun karena terbatasnya lokasi acara, hanya sekitar 5 ribu orang yang hadir. Sebagian tidak masuk ke lokasi acara dan berada di luar dan jalan sekitar gedung acara.
"Kami berterima kasih kepada aparat keamanan yang ikut membantu jalannya acara harlah sehingga bisa tertib dan aman," kata Amin.
Amin menambahkan, banyak kader yang hadir juga menunjukkan bahwa eksistensi PPP Yogyakarta. Ia melihat gairah kader saat ini lebih tinggi daripada sebelumnya, sehingga ia yakin, PPP bisa mendapatkan perolehan suara yang jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
"Kehadiran KH Maimun Zubair di acara ini juga membuat kader PPP lebih bersemangat. Sebagai tokoh ulama senior dan sangat dihormati di Indonesia, Mbah Moen memberikan suntikan semangat kepada kader untuk memperjuangkan PPP," kata Amin.
Ia menyebut kyai adalah panutan bagi Partai Persatuan Pembangunan. Dukungan para kyai dan santri memberikan semangat bagi partai untuk terus memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi politik umat Islam. dtc