Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Harga jagung di Kecamatan Balige dan Tampahan di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatra Utara kembali normal dari Rp 4.900/Kg menjadi Rp 3.000/Kg atau turun sebesar Rp 1.900/Kg.
"Kalau dibilang kecewa sudah pasti, harga jagung yang sebelumnya sempat Rp 4.900/Kg kini menjadi Rp 3.000/Kg," ujar petani Rumondang Siahaan,Rabu(27/2/2019) di Desa Silalahi, Balige.
Dia mengatakan, harga jagung yang sempat dirasakan pada puncaknya sempat membut dirinya semangat lalu membuka seluruh lahan tidur yang ada di sekitaran lingkungannya, bahkan sampai menyewa juga dilakukan, sebab sudah diperhitungkan untung yang didapat akan lebih banyak.
"Kami kira harga untuk jagung bisa bertahan lama ternyata tidak. Padahal untuk sewa lahan sudah sempat diberikan Rp 100.000/rante," sebutnya mengakui kenaikan harga menjadi Rp 4.900 dirasakan tepat di bulan November tahun lalu.
Senada disampaikan Tiopan Simangunsong. Petani di Kecamatan Tampahan ini mengakui bahwa harga jagung tidak lagi seperti diharapkan di posisi Rp 4.900/Kg. Meskipun sedikit merasa kecewa, namun komoditi pertanian itu tetap digeluti.
"Mau tak mau harus bertahan membudidayakanny. Karena selain mudah untuk mengurus juga memanfaatkan dukungan pemerintah mendapatkan bibit secara cuma-cuma, " ucapnya juga menyebut sebelumnya harga Rp 3.000-Rp 3.200/Kg untuk jagung adalah harga normal.
Sebagai pengumpul atau toke, meskipun tidak mengetahui alasan apa membuat harga jagung turun sebesar Rp 1.900/kg, namun dipastikan bahwa harga yang diberikan kepada petani adalah harga pasaran secara resmi.
"Kalau toke hanya menerima informasi. Kalau dikatakan naik atau turun itu yang kami ikuti, terkhusus untuk komoditi jagung saat ini memang sudah kembali ke posisi normal seperti 4 bulan sebelumnya, yakni Rp 3.000/kg," ungkapnya.