Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padang Sidimpuan. Dua minggu pasca Lebaran harga cabai merah di Kota Padang Sidimpuan, Sumatra Utara semakin padas alias mahal. Tingginya harga bahan bumbu tersebut membuat sebagian besar masyarakat mengurangi pembelian dan beralih pada caba hijau dan rawit yang harganya lebih murah.
"Caba merah Rp.80.000 per kg. Harga ini mengalami kenaikan dari tiga hari yang lalu yang hanya berkisar Rp.75.000 per kg. Terpaksa saya mengurangi cabai merah dan membeli cabai hijau atau rawit yang harganya lebih murah," ujar Nur (40), ibu rumah tangga, Rabu (19/06/2019).
Erupsi Gunung Sinabung disebut-sebut salah satu pemicu naiknya harga cabai merah di Kota Padang Sidimpuan.
"Cabai yang banyak dijual di sini biasanya masuk dari Dairi, Berastagi. Erupsi Gunung Sinabung menyebabkan pasokan berkurang sehingga ketersediaan cabai di pasar sedikit membuat harga jadi mahal," ujar salah satu pedagang, Br Hombing di Pasar Sangkumpal Bonang, Kota Padang Sidimpuan.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda dari pemerintah untuk mengatasi mahalnya harga cabai di Kota Padang Sidimpuan.
"Harusnya pemerintah memantau kenaikan harga di pusat pasar, apalagi komoditas cabai salah satu pemicu inflasi daerah," ujar Iwan, pemerhati masyarakat.