Medanbisnisdaily.com-Medan. Waduh! Kasus Covid-19 di Kota Tebing Tinggi, terus bertambah. Padahal 5-11 September 2020, akan digelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Sumatra Utara Tahun 2020 di kota lemang itu.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, menunjukkan hingga kondisi Kamis (03/09/2020), total kasus covid-19 swab PCR di Tebing Tinggi adalah sebanyak 77 orang.

Dari jumlah itu, 43 orang pasien diantaranya telah sembuh dan 7 orang meninggal dunia. Sedangkan 27 orang lainnya sedang ditangani intensif oleh para tenaga medis di rumah sakit.

Dalam sepekan terakhir, yakni sejak Jumat (28/08/2020) hingga Kamis (03/09/2020), terjadi pertambahan 14 kasus baru positif covid-19 di Tebing Tinggi, pasien sembuh 5 orang dan meninggal 4 orang.

Meski begitu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan MTQ ke-37 Tingkat Sumut di Tebing Tinggi, harus berlangsung atau tidak ditunda lagi. Sebab untuk biaya pelaksanaannya sudah dianggarkan.

"Sudah dua kali mundur kegiatan ini, tidak boleh juga ditiadakan. Karena sudah dianggarkan," ujar Edy Rahmayadi, menjawab wartawan di Rumah Dinas Kantor Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (03/09/2020).

Begitu pun, Gubernur Edy Rahmayadi tak ingin gelaran MTQ itu menjadi cluster baru penularan virus corona. Karena itu, ia meminta panitia penyelenggara agar ketat menerapkan protokol kesehatan.

Begitu juga dengan para peserta MTQ, harus memastikan diri menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan jangan berkerumun.

"Pakai masker, atur jarak. Apapun kegiatannya diatur jaraknya, mau sedang baca Alquran, termasuk si juri atur jarak.

Selalu bersih dan menyiapkan tempat pencuci tangan," tegas mantan Pangkostrad itu.

Dan untuk MTQ tahun ini, tambah Edy Rahmayadi, digelar tanpa penonton secara langsung di lokasi penyelenggaraan. Itu untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah kasus covid.

Masyarakat yang ingin menyaksikan pelaksanaan MTQ, agar memanfaatkan fasilitas online, yaitu dilakukan secara daring. "Nanti kegaiatan diperkecil, dan tidak ada masyarakat yang menonton. Nantinya dilakukan secara online," tambahnya.

Secara terpisah, Sekdaprov Sumut, R Sabrina, bersama Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, dan Plt Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar, dan Ketua LPTQ Sumut, Asren Nasution, usai gladi bersih MTQ, Kamis (03/09/2020), memastikan diterapkannya protokol kesehatan di MTQ ke-37 tersebut.

"Di lokasi sudah ada sarana cuci tangan serta sabun di pintu masuk, dan saat acara juga akan ada pembatasan dan pengawasan. Untuk itu, sama-sama kita saling mengingatkan agar tertib protokol kesehatan dan kita doakan acara ini lancar," ujar Sabrina.

Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan menyebutkan, ada 10 titik lokasi pelaksanaan MTQ di Tebing Tinggi. Sementara penginapan, 45% di hotel dan 55% di perumahan penduduk yang sudah dipersiapkan dan disurvei Pemko, LPTQ, dan dinas kesehatan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan seperti penyemprotan disinfektan.

"Seperti disinggung Ibu Sekda sebelumnya, MTQ kita kali ini memang berbeda. Jadi, kita ingatkan wajib menggunakan masker, jaga jarak, dan setiap venue itu dibatasi jumlah pengunjungnya. Ada yang kapasitas 30 orang, 50 orang, 100 orang dan maksimal itu 300 orang di lokasi utama astaka," terangnya.

Ia mengajak masyarakat Sumut, khususnya Tebing Tinggi, untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan acara. Sebelumnya pada hari Jumat lalu, lanjut Umar, telah dilaksanakan doa bersama di seluruh masjid Tebing Tinggi untuk memohon rahmat dan ridho Allah.

"Kami ucapkan terima kasih untuk dukungan semua pihak khususnya Pemerintah Provinsi Sumut. Seperti firman Allah bahwa Quran itu adalah obat. Mudah-mudahan acara ini menjadi obat bagi jiwa kita dan covid-19 segera lenyap," katanya.

Ketua LPTQ Sumut, Asren Nasution, menginformasikan bahwa hingga saat ini jumlah kafilah yang telah masuk sebanyak 1.197 dari 1.406 kafilah. Berasal dari 33 kabupaten/kota ditambah kafilah khusus dari PTPN dan PT Inalum.